Efek Pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara Dongkrak Ekonomi Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepala Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur atau BI Kaltim, Budi Widihartanto menyebut pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur membawa angin segar dari sisi ekonomi.

Dia jelaskan, pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara mendongkrak ekonomi Kalimantan Timur. 

Dari catatannya, hak tersebut terbukti naiknya pertumbuhan ekonomi menjadi 5,17 persen pada triwulan II-2023.

Iklim ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan pertumbuhan yang meningkat dari 5,04 persen pada triwulan I-2023.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Pelestarian Budaya, Bakal Ada Migrasi Besar-besaran di Kaltim karena IKN Nusantara

"Tentu ini sejalan dengan meningkatnya investasi, efek dari pembangunan di IKN Nusantara," sebut Budi, Jumat (3/11/2023).

Sementara sebagai upaya mendongkrak ekonomi, pihaknya bersama pemerintah daerah, dan OPD terkati Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) juga tetap bersinergi.

Regional Investor Relation Unit (RIRU) sebagai wadah berkolaborasi terus ditingkatkan dalam mengingkatkan investasi dan ekspor.

BI Kaltim dan DPMPTSP Kaltim juga telah bersinergi menyelenggarakan Mahakam Investment Forum (MIF) tepatnya September 2023 lalu untuk mempromosikan proyek-proyek investasi di Kalimantan Timur.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bakal Pindahkan 250 Karyawan ke IKN Nusantara

Ada 100 peserta yang terdiri dari investor asing maupun domestik juga menyatakan ketertarikan.

Akselerasi pembangunan IKN Nusantara yang ditargetkan pada 2024 diprakirakan masih masif.

Sehingga akan turut mendorong belanja infrastruktur pemerintah pusat melalui pembangunan bandara VVIP di wilayah IKN Nusantara.

Dan penciptaan sentra ekonomi di kawasan sekitar IKN Nusantara.

Potensi pertumbuhan tersebut juga dipengaruhi oleh percepatan pembangunan dari KIPP yang cukup agresif untuk menarik investor baru.

Baca juga: Cerita 2 Warga Kubar Merasa Beruntung Dapet Sepeda dari Jokowi, Deg-degan hingga Senang

Di sisi lain, berbagai pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di level korporasi seperti ekspansi usaha, melalui penambahan atau pembangunan pabrik pengolahan dan infrastruktur perusahaan tambang.

"Juga turut mendorong prospek lapangan usaha konstruksi Kaltim," jelas Budi.

(*)