Berita Samarinda Terkini

Serangan Ulat Bulu Berdampak ke Ratusan Murid di Samarinda

Ratusan murid dari SD yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Sekumpulan ulat bulu bertengger di dahan pohon yang telah mengering di tepian Taman Bebaya, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (3/11/2023) siang. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Munculnya serangan ulat bulu di Taman Bebaya Samarinda rupanya sempat berdampak serius pada murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 009 Sungai Kunjang pada Senin 30 Oktober 2023. 

Ratusan murid dari SD yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, tersebut mengalami bintik-bintik merah yang sangat gatal.

Kepala Sekolah SDN 009, Agus Sutarno, menyebutkan ada 100 murid mereka yang sempat terdampak serangan ulat bulu usai mata pelajaran olahraga di taman yang berjarak 150 meter dari sekolah mereka tersebut.

Untuk menangani hal itu, siang harinya mereka menyerahkan anak didik mereka kepada Puskesmas Karang Asam guna penanganan.

Baca juga: Ulat Bulu Banyak Ditemui di Tepian Taman Bebaya Samarinda, Warga Harus Waspada

"Pihak puskesmas memberikan 6 salep. Itu diletakan di UKS juga untuk antisipasi kalau ada keluhan lanjutan," jelasnya.

"Alhamdulillah saat ini sebagian besar murid sudah aman. Ada yang masih ditangani. Orangtua murid juga tidak komplain karena tidak ada unsur kelalaian pihak sekolah," jelas Agus Sutarno kepada TribunKaltim.co pada Kamis (2/11/2023).

Ilustasi bentuk wujud ulat bulu yang bisa buat gatal saat mengenai tubuh manusia. Di Kota Samarinda sedang ada wabah ulat bulu di Taman Bebaya.
Ilustasi bentuk wujud ulat bulu yang bisa buat gatal saat mengenai tubuh manusia. Di Kota Samarinda sedang ada wabah ulat bulu di Taman Bebaya. (hantsmoths.org.uk)

Pihak sekolah sempat mengatakan bahwa bintik kemerahan dan gatal yang diderita anak didik mereka diduga disebabkan oleh virus.

Apalagi jarak sekolah mereka yang cukup jauh dari Taman Bebaya.

Namun dugaan tersebut dipatahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr. Ismid Kusasih.

Penampakan Pohon Rambai Padi di tepian Taman Bebaya Samarinda yang sudah mati akibat serangan ulat bulu, Jumat (3/11/2023).
Penampakan Pohon Rambai Padi di tepian Taman Bebaya Samarinda yang sudah mati akibat serangan ulat bulu, Jumat (3/11/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Dikonfirmasi TribunKaltim.co pada Jumat 3 November 2023 sore, ia mengatakan usai mendapatkan informasi mereka langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Karang Asam.

Yakni pengambilan sample oleh laboratorium kesehatan, PDAM, Dinas Pertanian dan DLH.

Baca juga: Taman Bebaya Samarinda Bakal Ada Sistem Parkir 24 Jam, Disiapkan Petugas

Setelah dilakukan kolaborasi untuk mencari tahu penyebabnya mereka menekankan bahwa rasa gatal yang dialami para murid adalah ulat bulu.

Untuk penanganannya bisa mengoleskan lotion anti histamin. Itu dijual bebas di pasaran.

"Atau bisa langsung ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Ismid Kusasih.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved