Berita Kukar Terkini
52,5 Kilometer Jalan Usaha Tani di Kutai Kartanegara Tembus Berkat Karya Bhakti TNI
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman resmi menutup kegiatan Karya Bakti TNI di Kukar
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman resmi menutup kegiatan Karya Bakti TNI di Kukar tahun 2023.
Diketahui bahwa program yang berlangsung selama 340 hari tersebut berhasil mengatasi sejumlah masalah pertanian di Kukar.
Penutipan kegiatan ini dilakukan langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo melalui Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Susilo di kawasan pertanian Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong.
Dalam sambutannya, Susilo mengaku Karya Bhakti bertujuan membantu program pemerintah meningkatkan pencapaian hak atas pangan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), ketahanan pangan nasional dan lokal.
Baca juga: Karya Bhakti TNI Tahun 2023 Berlanjut di Tenggarong Seberang, Garap 16.174 Hektare
Baca juga: Buka Karya Bhakti TNI 2022, Bupati Kukar Apresiasi Peningkatan Infrastruktur Pertanian
Kemudian meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar ketersediaan logistik wilayah selalu ada sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan negara.
“TNI AD bertugas melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat untuk menangkal setiap ancaman dan gangguan, serta menyiapkan potensi sumber alam, khususnya logistik wilayah,” ungkapnya belum lama ini.
Diketahui, kegiatan Karya Bakti di Kukar telah dilaksanakan sejak 1 Februari-20 September 2023 di beberapa kecamatan, di antaranya di Tenggarong Seberang, Muara Kaman Sebulu, Tenggarong dan Loa Kulu
Dari hasil laporan yang telah dihimpun atas terselenggaranya Karya Bhakti didapati bahwa jalan usaha tani berhasil dibangun sepanjang 52.523,9 meter, pembangunan jembatan penghubung 58 unit dan pembangunan gorong-gorong untuk sistem irigasi pompa air 123 buah.
Pembangunan infrastruktur pertanian ini dapat meningkatkan konektivitas dan produktifitas pertanian dengan wilayah terdampak persawahan seluas 1.717,50 На.
Dengan adanya jalan usaha pertanian, maka penekanan biaya produksi pertanian pertanian dari mobilitas hasil tani sebesar Rp4.127.643.828 per tahun.
Sekda Kukar Sunggono menambahkan, komitmen Pemkab Kukar dalam pembangunan pertanian dalam arti luas berbasis kawasan dan hilirisasi produk pertanian.
Apalagi, kini Kukar masih menjadi daerah penyanggah utama pangan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), baik untuk tanaman pangan padi, hortikultura, peternakan dan perikanan.
Sunggono melanjutkan, untuk pengembangan komoditas padi sawah, Pemkab Kukar telah menetapkan lima kawasan untuk dikembangkan, di antaranya Loa Kulu-Sebulu, Tenggarong-Loa Kulu, Marangkayu dan Tenggarong Seberang.
Lima kawasan pertanian ini memiliki sawah eksisting dengan luas keseluruhan 8.093,06 hektare.
“Tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing, memperkuat sistem usaha tani, serta memperkuat kelembagaan petani,” jelasnya.
DPRD Kukar Ajak Warga Jaga Taman Kota, Hairendra: Ruang Publik Bukan Hanya Milik Pemerintah |
![]() |
---|
Pemkab Kukar Akan Gelar Gerakan Pangan Murah, Sediakan Beras SPHP Hingga Sayur Segar |
![]() |
---|
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri Ajak Mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara Siapkan Diri Hadapi IKN |
![]() |
---|
Kemenag Kukar Pastikan Pendampingan dan Skrining Santri Usai Kasus Pencabulan di Ponpes |
![]() |
---|
DPRD Kukar Kawal Kasus Pencabulan Libatkan Oknum Ponpes, Lakukan Skrining Santri, Bukan Tanpa Alasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.