Pilpres 2024
Gerindra Sebut Ada Dugaan Penjegalan Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Begini Respons Ganjar dan Hasto
Elite Gerindra sebut ada dugaan penjegalan Gibran Rakabuming Raka jadi bakal cawapres Prabowo Subianto, begini respons Ganjar Pranowo dan Hasto.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Diah Anggraeni
Pernyataan senada diungkap Hasto Kristiyanto.
Hasto mengibaratkan isu penjegalan terhadap Gibran seperti permainan sepak bola.
"Ya seperti bola, kalau jegal ada wasit nyemprit," ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto membahas soal dugaan pelanggaran etik Mahkamah Konstitusi (MK).
Seperti diberitakan, hakim konstitusi diduga telah melanggar kode etik setelah mengabulkan putusan batas usia capres-cawapres.
Menurut Hasto, dugaan pelanggaran etik hakim MK memang harus diselidiki lebih lanjut.
Ia pun mempercayakan dugaan kasus itu kepada Majelis Kehormatan MK (MKMK).
"Mahkamah Konstitusi itu adalah benteng demokrasi sehingga tidak boleh dikebiri, tidak boleh ada manipulasi, tidak boleh hanya karena ada hubungan kekeluargaan kemudian hukum dikorbankan," ujar Hasto.
"Kami percayakan sepenuhnya pada Mahkamah Etik untuk mengambil keputusan terbaik demi keadilan."
Gibran Diminta Mundur
Sementara itu, Gibran kini didesak mundur dari PDIP setelah ia resmi dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo Subianto.
DPC PDIP Solo bahkan telah mengirimkan surat agar Gibran segera mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan mengundurkan diri dari PDIP.
Surat tersebut ditandatangani Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy) dan Sekretaris DPC PDIP Solo Teguh Prakosa.
Mengenai surat dari DPC PDIP Solo, Gibran mengaku sudah menerimanya.
"Sudah saya bawa (suratnya) nggih. Nanti akan kami tindak lanjuti," ujar Gibran, ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/11/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.