Berita Kutim Terkini

KSDA Kaltim Evakuasi Orang Utan Jantan di Kongbeng Kutai Timur

Kembali Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim mengevakuasi seekor orang utan yang bernama Alek di SP 1 Desa Sidomulyo

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
zoom-inlihat foto KSDA Kaltim Evakuasi Orang Utan Jantan di Kongbeng Kutai Timur
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Ilustrasi - Proses evakuasi orang utan di Kutai Timur oleh BKSDA KaltimTRIBUNKALTIM.CO/HO/BKSDA Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kembali Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim mengevakuasi seekor orang utan yang bernama Alek di SP 1 Desa Sidomulyo, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur.

Belakangan ini, tak jarang orang utan di Kabupaten Kutai Timur bermunculan hingga ke jalan raya dan pemukiman warga. Kebanyakan orang utan muncul di Jalan Poros Bengalon - Muara Wahau, di pemukiman warga Bengalon, Muara Wahau bahkan pernah muncul di Sangatta.

Terakhir, pada tanggal 29 Oktober 2023 Call Center BKSDA Kaltim mendapat laporan adanya 1 individu orang utan yang masuk dekat pemukiman warga.

"Lalu pada tanggal 30 Oktober 2023 tim WRU BKSDA Kaltim langsung bergerak ke lokasi, dan menemukan orangutan yang dilaporkan kemudian berhasil diselamatkan di hari yang sama pukul 09.30 Wita," ungkap Kepala SKW II Tenggarong, BKSDA Kalimantan Timur, Suriawati Halim saat dihubungi, Minggu (5/11/2023).

Baca juga: Viral Orang Utan di Kutai Timur Turun ke Jalan, Warganet Sebut Berbahaya Beri Makan Secara Langsung

Baca juga: Viral Orang Utan di Kutim Turun ke Jalan Diduga Kelaparan, Diberi Pisang oleh Pengendara yang Lewat

Lanjutnya, orang utan tersebut saat ditemukan dalam kondisi sedikit kurus namun masih bisa aktif bergerak di pohon-pohon.

Usai dievakuasi, orang utan tersebut kemudian diperiksa oleh tim medis dengan hasil pemeriksaan bahwa orang utan itu dalam keadaan sehat.

Selain itu, orang utan yang telah diperiksa juga disimpulkan layak dilepasliarkan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pihaknya langsung melepasliarkan kembali orang utan di tanggal 31 Oktober 2023.

"Orang utan kami translokasikan ke hutan lindung Wehea Muara Wahau, Kutai Timur," imbuhnya.

Baca juga: Anak Orang Utan yang Dirawat Warga Bengalon Kini Dirawat PPS Berau

Adapun secara spesifik orang utan yang telah diperiksa ternyata berkelamin jantan dewasa dengan usia diperkirakan sekitar 15 sampai 17 tahunan.

"Orang utan itu diberi nama Alek dan memiliki berat sekitar 40 sampai 50 kilogram," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved