Berita Balikpapan Terkini

Waspada Heat Stroke Akibat Cuaca Panas, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Saraf RSPB Balikpapan

Waspada Heat Stroke Akibat Cuaca Panas, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Saraf RSPB Balikpapan

Penulis: Ardiana | Editor: Mathias Masan Ola
HO
Waspada Heat Stroke Akibat Cuaca Panas, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Saraf RSPB Balikpapan. Dokter Neurologi dan Spesialis Saraf Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Dr. Fajar Rudy Qimindra. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Beberapa hari terakhir, cuaca di siang hari sangat terik. Bahkan, suhu udara bisa mencapai 40 derajat celcius. Sehingga, terpapar sinar matahari dalam waktu yang cukup lama dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh, termasuk heat stroke.

Dokter Neurologi dan Spesialis Saraf Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Dr Fajar Rudy Qimindra, mengatakan heat stroke merupakan kondisi gawat darurat tubuh yang terjadi saat suhu tubuh meningkat mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. Serta telah terjadi gangguan pada sistem saraf.

Ia membeberkan, heat stroke biasanya diawali dengan Heat Cramps atau kram panas yang ditandai dengan kejang otot menyakitkan. Terutama pada kaki dan perut, serta berkeringat secara berlebihan.

Baca juga: Cuaca Panas di Balikpapan, Penjualan AC Nuansa Super Store Meningkat 150 Persen, Stok Mulai Menipis

Kemudian juga Heat Exhaustion atau kelelahan panas yang ditandai dengan beberapa gejala. Seperti sakit kepala, kulit pucat, keringat berlebihan, lembab, nafas cepat, mual, hingga nyeri otot.

"Gejala dan tanda -tanda heat stroke adalah peningkatan suhu tubuh hingga di atas 40.5 derajat Celcius, delirium atau kebingungan, gangguan nafas, peningkatan irama jantung, muncul rasa berdebar, dan penurunan tekanan darah atau hipotensi," jelasnya, Minggu (5/11/2023).

Dr. Fajar juga menyampaikan, heat stroke biasanya terjadi ketika seseorang terkena paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya. Seperti saat cuaca sangat panas, juga di dalam ruangan panas.

Baca juga: Kata BMKG Soal Kapan Hujan dan Cuaca Panas Berakhir 2023, Simak Info dan Prediksi Terbaru

Untuk itu, ia memberikan beberapa langkah penanganan. Di antaranya, memindahkan penderita ke tempat yang lebih teduh seperti di bawah pepihi untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung yang terkena tubuh.

Selanjutnya, memberikan kompres air dingin ke sekujur tubuh penderita. Terutama pada bagian leher, ketiak, serta selangkangan untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya.

Termasuk juga mengipas tubuh penderita, membasahi selimut atau seprai yang digunakan dengan air dingin, hingga memberikan banyak air putih untuk mencegah dehidrasi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved