Berita Bontang Terkini
Misi Selesai, BKSDA Kaltim Tangkap 1 Buaya Lagi dari Sungai Guntung Bontang, Sepanjang 3 Meter
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur kembali menangkap buaya dari Sungai Guntung, Bontang.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur kembali menangkap buaya dari Sungai Guntung, Bontang.
Setelah tim penyelamatan lembaga tersebut menangkap satu ekorbuaya lagi berukuran panjang 3 meter, pada Senin (6/11/2023) dini hari tadi sekira pukul 03.00.
"Misi selesai," tutur Rido satu personel BKSDA Kaltim kepada Tribunkaltim.co.
Baca juga: Pasca Buaya Riska dan Ompong, BKSDA Kaltim Target 1 Buaya Lagi dari Sungai Guntung
Rido mengungkapkan, buaya ini berbeda dari buaya Riska atau Ompong kerena berjenis kelamin betina dengan lingkar perut kurang lebih 40 centimeter.
Tim menangkapnya tidak jauh dari dermaga Sungai Guntung. "Memang biasa naik di situ kata warga, jadi kami tungguin, sampai akhirnya bisa ditangkap subuh tadi," tuturnya.
Dengan demikian, sudah ada 4 buaya yang berhasil direlokasi dari sungai tersebut pasca konflik manusia dan buaya pada September lalu.
Disisi lain, Rido menegaskan pentingnya masyarakat untuk bisa hidup berdampingan dengan predator air tersebut, pasalnya walaupun 4 buaya ini sudah direlokasi tidak menutup kemungkinan buaya lain muncul, lantaran di daerah Sungai Guntung memang habitatnya.
"Saya hanya berpesan, di Sungai Guntung ini kan memang habitat buaya jadi hati-hati, kemudian jangan mengubah prilakunya dengan memberi makan, karena dengan cara itu buaya tersebut pasti akan kembali," pungkasnya.
Baca juga: Isu Buaya Riska Dikembalikan ke Bontang, Andi Faizal: Urus Izinnya dan Buat Penangkaran Dulu
Diberitakan sebelumnya ,setelah menunggu selama 1 bulan pasca Buaya Riska di evakuasi dari Sungai Guntung, 3 Oktober lalu, buaya Ompong akhirnya juga diangkut, Sabtu (4/11/2023). Tidak berhenti disitu BKSDA Kaltim masih menarget satu buaya lagi.
BKSDA Kaltim bersama tim pengamanan dari Polres Bontang dan dibantu beberapa masyarakat, melakukan operasi penangkapan semalam. Sekira pukul 01.00 dini hari buaya Ompong berhasil dievakuasi dari area Sungai Guntung.
"Tim BKSDA sejak 2 hari lalu memang berada di Bontang untuk melakukan pengintaian dan penangkapan. Akhirnya tadi malam sekitar pukul 01.00 buaya Ompong berhasil ditangkap," kata Lurah Guntung Denny Febrian kepada Tribunkaltim.co.
Menurut Denny tim yang turun sempat kewalahan mengevakuasi buaya tersebut ke darat. Lantaran ukurannya sangat besar dengan panjang 4,5 meter, lingkar perut 62 centimeter.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto membenarkan informasi tersebut. Ia mengungkapkan ukuran buaya Ompong memang lebih besar dari Buaya Riska.
Baca juga: Susul Buaya Riska, Buaya Ompong akan Direlokasi BKSDA Kaltim ke Penangkaran, Tunggu Persetujuan
"Ini (Ompong) jauh lebih panjang dan lebih lebar," terangnya.
Menurut Ari, dengan ditangkapnya buaya Ompong menegaskan bahwa tudingan kepada BKSDA hanya menyasar buaya tertentu terbantahkan.
"Artinya dengan penanganan yang dilakukan tim di lapangan sudah menjawab keresahan masyarakat," bebernya.
Selanjutnya, kata Ari, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di wilayah sekitar pemukiman masyarakat sampai ke muara sungai Guntung, lantaran diketahui masih ada 1 buaya lagi yang ditarget dari 4 buaya besar yang dilaporkan sering masuk dengan rumah warga.
Sementara, buaya Ompong juga akan dibawa ke Penangkaran Teritip Balikpapan, tempat dimana buaya Riska diamankan.
"Rencananya dibawa ke Teritip juga," tutur Ari. (*)
6 Posisi Jabatan Kadis Pemkot Bontang Terbuka, Wawali Agus Haris Beber Kriteria Pengganti Sekda |
![]() |
---|
Jabatan Sekda Bontang Berakhir November 2025, Wawali Agus Haris: Penggantinya Harus Memahami Tugas |
![]() |
---|
Krisis Identitas Muncul pada Pelajar Bontang, Walikota Neni Moerniaeni Tuding Pengaruh Media Sosial |
![]() |
---|
Penyebab Kasus Pernikahan Anak di Kota Bontang Masih Tinggi |
![]() |
---|
Paket Seragam Gratis Belum 100 Persen Tersalurkan, Ini Penjelasan Kepala Disdikbud Bontang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.