Pilpres 2024
Sebut Ada Menteri Neoliberal di Kabinet, Prabowo Bocorkan Komunikasi Menteri Tersebut dengan Jokowi
Sebut ada menteri neoliberal di kabinet saat ini, Prabowo Subianto bocorkan komunikasi menteri tersebut dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia kemudian berseloroh, mengaku mulai meniru tindakan Jokowi membagikan kaus.
"Jadi kalau keliling, sekarang saya juga bagi-bagi kaus. Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake. Menang, tapi tidak menyakitkan, tapi mengajak."
Jika menang pilpres, Prabowo mengaku akan meniru langkah Jokowi mengajak semua unsur demi membangun bangsa.
Daftar tokoh nasional yang hadir
Acara puncak perayaan itu turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edie Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie.
Hadir pula Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Partai Prima Agus Jabo, dan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) sekaligus Menkominfo, Budi Arie.
Jokowi tampak duduk satu meja dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung, dan Prabowo.
Baca juga: Ganjar yang akan Dirugikan di Pilpres 2024 Jika PDIP Terus Bersikap Tidak Tegas atas Manuver Gibran
Airlangga: Golkar konsisten dukung Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim Golkar menjadi partai yang paling konsisten mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kita telah mengawal kepemimpinan Bapak Presiden selama dua periode,” kata Airlangga dalam sambutannya pada acara puncak perayaan hari ulang tahun ke-59 Golkar pada Senin malam ini, (6/11/2023), di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Menurut Airlangga, Golkar berperan aktif memastikan kebijakan Jokowi dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya
“Golkar berpandangan program Bapak Presiden Joko Widodo memiliki kesamaan dengan arah perjuangan Partai Golkar," ujar dia.
Airlangga menyebut, di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia telah melaksanakan program pembangunan infrastruktur senilai Rp1.300 triliun.
Kata Airlangga, data BPS menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat mencapai 4,94 dan menjadi terbesar ketiga dibandingkan dengan negara-negara G-20 lain
Di samping itu, angka kemiskinan turun ke angka 9,36 persen dan menjadi angka kemiskinan terendah sepanjang sejarah Indonesia.
“Yang dapat melanjutkan pembangunan ini adalah Pak Prabowo dan Mas Gibran," ungkap Airlangga.(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Sebut Politik Akhir-akhir Ini Terlalu Banyak Drama: Mestinya Tarung Gagasan, Bukan Perasaan dan Prabowo Ngaku Terpaksa Berubah setelah 2 Kali Dikalahkan Jokowi dan Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.