Ekonomi dan Bisnis

Harapan Pendirian Pabrik Pupuk di Fakfak Papua Barat oleh PKT

Usung sinergi bersama pemerintah daerah dan masyarakat adat, Pupuk Kaltim gelar prosesi adat di proyek pabrik Papua Barat

|
Editor: Mathias Masan Ola
HO/Pupuk Kaltim
Kedatangan rombongan PT Pupuk Kalimantan Timur serta Pemerintah Kabupaten Fakfak di lokasi rencana pembangunan kompleks industri pupuk di Fakfak untuk melaksanakan upacara tradisional Prosesi Adat dalam rangka persiapan groundbreaking pabrik terbaru (6/11/2023) 

TRIBUNKALTIM.CO – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mengadakan upacara tradisional Prosesi Adat pada Senin, 6 November 2023 sebagai tanda penghargaan kepada pemerintah daerah dan komunitas adat di Fakfak, Papua Barat, dalam rangka persiapan groundbreaking pabrik terbarunya.

Acara yang turut dihadiri oleh Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim, Bupati Fakfak Untung Tamsil serta jajaran dan perwakilan sembilan marga besar di Fakfak ini menunjukkan komitmen Pupuk Kaltim dalam mendapatkan persetujuan dan dukungan penuh dari masyarakat sesuai dengan hukum adat untuk pembangunan kompleks industri pupuk di Fakfak.

Prosesi Adat ini adalah kelanjutan dari Gelar Tikar Adat (Wewowo) yang sukses dilaksanakan pada 14 Juli 2023 lalu.

Baca juga: Konsisten Dukung Penekanan Emisi dari Aktivitas Produksi, Pupuk Kaltim Perbarui Pabrik Amonia

Seluruh rangkaian adat ini dijalani sebagai proses awal dimulainya rencana pembangunan Proyek Strategis Negara (PSN) yakni pabrik baru Pupuk Kaltim di Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Papua Barat, yang diharapkan akan memainkan peran kunci dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Pemerintah secara konsisten memberikan dukungan dimulainya PSN Pabrik Pupuk Fakfak, Papua Barat dan menyebutkan adanya prioritas pengembangan pertanian modern di wilayah Timur yaitu di Papua.

Hal ini juga didukung oleh didirikannya pabrik pupuk oleh Pupuk Kaltim di Fakfak yang nantinya ditargetkan tidak hanya memenuhi stok dalam negeri dan ekspor.

Saat hadir mengikuti prosesi adat, Bupati Fakfak Untung Tamsil menyatakan, “Kami menyampaikan terima kasih khususnya kepada masyarakat adat yang telah berkesempatan mengirimkan doa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang dan juga telah melakukan prosesi adat yang dilakukan hari ini untuk kepada pada leluhur kita, sehingga nantinya pembangunan pabrik Pupuk Kaltim dapat berjalan sesuai rencana.

Saya tegaskan lagi atas nama Pemerintah Kabupaten Fakfak, bahwa investasi di sini kami mendukung seribu persen. Tetapi kami pemerintah juga harus melakukan hal-hal seperti ini karena menghormati sekali masyarakat adat. Oleh karena itu terima kasih kepada pemerintah pusat, kementerian, dan Pupuk Kaltim. InsyaAllah proses kerja dapat berjalan.”

Baca juga: Jalin Kerjasama Community Forest Bersama BSIP, Pupuk Kaltim Target Tanam 7.489 Bibit Pohon


Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengungkap, “Melalui prosesi adat hari ini, kami merasa sangat terhormat dengan diterimanya Pupuk Kaltim di Papua Barat khususnya oleh masyarakat adat setempat.

Kami optimis kedepannya dengan berjalannya proyek ini, akan ada pemberdayaan ekonomi dan masyarakat serta terjadinya pemerataan pembangunan khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Terkait dengan pengembangan proyek tentunya kami mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak khususnya dari pemerintah daerah serta Tua Tua Marga Besar setempat yang kami hormati.”

Gelaran Prosesi Adat ini merupakan manifestasi penghargaan Pupuk Kaltim terhadap hak-hak masyarakat hukum adat, sekaligus merupakan kesempatan untuk mendapatkan masukan dan dukungan yang kuat untuk pengembangan kawasan industri pupuk di Papua Barat.

Dalam rangkaian acara ini, Pupuk Kaltim memberikan sumbangan berupa satu ekor sapi, satu ekor kambing, dan satu babi kepada sembilan marga besar di wilayah tersebut.

Baca juga: Wujud Komitmen Pemberdayaan Masyarakat, Pupuk Kaltim jadi Pionir Pendirian Borneos.co Sejak 2022

Dengan digelarnya prosesi ini, Pupuk Kaltim memasuki babak baru dalam perjalanan menuju pencapaian target pembangunan pabrik pada akhir tahun 2023.

Pabrik Papua Barat Pupuk Kaltim sendiri nantinya akan memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton per tahun dan 825 ribu ton per tahun untuk amonia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved