Ekonomi dan Bisnis

Harapan Pendirian Pabrik Pupuk di Fakfak Papua Barat oleh PKT

Usung sinergi bersama pemerintah daerah dan masyarakat adat, Pupuk Kaltim gelar prosesi adat di proyek pabrik Papua Barat

|
Editor: Mathias Masan Ola
HO/Pupuk Kaltim
Kedatangan rombongan PT Pupuk Kalimantan Timur serta Pemerintah Kabupaten Fakfak di lokasi rencana pembangunan kompleks industri pupuk di Fakfak untuk melaksanakan upacara tradisional Prosesi Adat dalam rangka persiapan groundbreaking pabrik terbaru (6/11/2023) 

Dengan nilai investasi mencapai lebih dari USD 1 miliar, Pupuk Kaltim menargetkan proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat akan terealisasi dalam waktu lima tahun kedepan sehingga dapat mendukung ketahanan pangan bagi Indonesia dengan penyediaan 4,5 hingga 5 juta ton atau pemenuhan sekitar 70 hingga 80 persen kebutuhan pupuk urea nasional. Hal ini sejalan dengan prediksi akan kebutuhan urea yang mencapai 6 sampai 7 juta ton pada tahun 2030.

Selain menyokong ketahanan pangan nasional, kehadiran pabrik baru Pupuk Kaltim di Fakfak ini nantinya juga diproyeksikan akan memberi kontribusi positif pada pendapatan negara lewat pajak penghasilan perorangan yang diperkirakan akan mencapai Rp 20 miliar per tahun.

Baca juga: Raih Predikat Terbaik IQPC 2023, Pupuk Kaltim Perkuat Posisi di Industri Kelas Dunia

Tidak hanya pendapatan nasional, namun kehadiran Pupuk Kaltim nanti juga ditargetkan dapat berkontribusi terhadap pendapatan daerah senilai Rp 15 miliar per tahun. Selama durasi pembangunan proyek,

Pupuk Kaltim juga memperkirakan penyerapan tenaga kerja ribuan orang saat masa puncak konstruksi. Dengan jumlah ini, Pupuk Kaltim digadang dapat menjadi salah satu penggerak roda peningkatan kesejahteraan masyarakat serta agen pemerataan pembangunan khususnya di wilayah Indonesia Timur.

"InsyaAllah kami akan memberikan usaha dan komitmen terbaik kami untuk menjalankan amanat dari pemerintah untuk membangun PSN di Fakfak, Papua Barat ini.

Pupuk Kaltim berharap dapat berkontribusi dalam pemerataan ekonomi dan pembangunan sambil mengantarkan industri pupuk nasional kita menjadi yang terbesar di Asia Pasifik dan menjadi salah satu yang terbaik di kancah global.

Tentunya hal ini sejalan dengan cita-cita kami untuk menjadi penyokong ketahanan pangan nasional sambil memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat," tutup Soesilo.

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved