Berita Nasional Terkini
Profil Eddy Hiariej, Wamenkumham yang Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi
Berikut profil Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej, Wamenkumham yang ditetapkan KPK sebagai tersangka suap dan gratifikasi Rp 7 M
Penulis: Aro | Editor: Doan Pardede
Setelah diverifikasi dan ditelaah, pihak Pengaduan Masyarakat melimpahkan laporan itu ke Direktorat Penyelidikan KPK.
Eddy Hiariej diduga menerima gratifikasi Rp 7 miliar dari pengusaha bernama Helmut Hermawan yang meminta konsultasi hukum kepada guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Sementara itu, Eddy telah menjalani klarifikasi KPK atas laporan yang dilayangkan oleh Sugeng tersebut.
Ditemui selepas memberikan klarifikasi di kantor lembaga antirasuah bersama dengan asisten pribadi (aspri) dan kuasa hukumnya, Eddy Hiariej membantah adanya dugaan gratifikasi Rp 7 miliar yang dilaporkan Sugeng.
"Kalau sesuatu yang tidak benar kenapa saya harus tanggapi serius?
Baca juga: Wamenkumham Beri Apresiasi dan Dukung Kantor Imigrasi Balikpapan Raih WBBM Tahun 2023
Tetapi supaya ini tidak gaduh, tidak digoreng sana-sini, saya harus beri klarifikasi," kata Wamenkumham, Senin (20/3/2023).
Kompas.com telah mencoba menghubungi Eddy untuk meminta tanggapan terkait penetapan tersangka tersebut dan kasus yang menjeratnya.
Tetapi, belum tersambung.
Profil Eddy Hiariej
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul PROFIL Wamenkumham Eddy Hiariej yang Dilaporkan IPW ke KPK: Peraih Doktor Hukum Pidana Termuda, Eddy Hiariej bernama lengkap Edward Omar Sharif Hiariej.
Eddy Hiariej dilantik menjadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (wamenkumham), pada 23 Desember 2020.
Nama Eddy Hiariej sebelumnya dikenal sebagai saksi ahli pasangan Jokowi - Maruf Amin dalam sengketa hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Guru besar Ilmu Hukum Pidana di Universitas Gadjah Mada ini lahir di Ambon, Maluku, pada 10 April 1973.
Meski tergolong masih muda, ia sudah sering terlibat sebagai saksi ahli di berbagai persidangan.
Satu di antaranya adalah bersaksi di kasus yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 2017 silam.
Baca juga: Keponakan Wamenkumham Jadi Tersangka Pencatutan Nama, Kabareskrim: tapi Masih Mangkir
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.