Pilpres 2024

Buruh Kecam Pernyataan Prabowo yang Larang Buruh Tuntut Kenaikan Upah, Respon Pijar dan TKN

Buruh mengecam pernyataan Prabowo yang melarang buruh menuntut kenaikan upah. Respon pijar dan TKN Prabowo-Gibran.

Editor: Amalia Husnul A
Tim Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto saat menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia. Buruh mengecam pernyataan Prabowo yang melarang buruh menuntut kenaikan upah. Respon pijar dan TKN Prabowo-Gibran. 

Ia juga mengkritik Prabowo yang menyatakan ‘meringankan’ kehidupan buruh dengan berbagai subsidi supaya tidak lagi menuntut kenaikan upah minimum.

“Dia (Prabowo) baru mengatakan ‘akan’ ya. Jadi, hal yang dia sampaikan tadi masih jauh dan itu sangat menyakiti hati atau perasaan kawan-kawan dari gerakan buruh yang selama ini berjuang menuntut upah," ucapnya.

Menurut Ilhamsyah, kalau berbicara tentang jaminan sosial, jaminan pendidikan gratis, kesehatan gratis, itu memang harusnya menjadi agenda perjuangan.

"Tetapi selama dia berkuasa, partai-partai yang ada di parlemen, tidak ada satupun yang memperjuangkan itu, kalau dia mengatakan, welfare state, welfare state ala mana yang dia pergunakan?" tegasnya.

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal juga menyesali sikap Prabowo Subianto terhadap buruh.

Menurut Said Iqbal, pendapat Prabowo Subianto terkait larangan bagi buruh meminta kenaikan gaji adalah kekeliruan besar karena melakukan kesalahan dalam memberi pernyataan.

"Pernyataan Bakal Capres Prabowo keliru. Hal ini memperlihatkan jika Prabowo tidak memahami dunia perburuhan, bahkan terkesan tidak berpihak pada kepentingan buruh," tegasnya, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Bobby Nasution dalam Masalah, Ditenggat 3 Hari oleh PDIP Bersikap, Jujur Dukung Prabowo dan Gibran

Ia menyatakan kalau Prabowo adalah pemimpin yang tidak memahami dan tidak berpihak pada kepentingan buruh-buruh di Indonesia.

"Jadi tidak benar dan keliru pendapat Capres Prabowo bahwa tuntutan buruh untuk menaikkan upah minimum setiap tahun tidak dibutuhkan. Ini adalah pendapat keliru," kata Said.

Menurut Said, pernyataan tersebut bisa jadi dibisiki oleh orang-orang sekitar capres Prabowo yang patut diduga ingin cari muka kepada pengusaha agar mereka mendapat dukungan dari pengusaha.

"Sebagai masukan dari Partai Buruh dan organisasi serikat buruh untuk Capres Prabowo dan para capres lainnya, isu upah dan jaminan sosial serta penciptaan lapangan kerja dan hapus outsourcing adalah isu arus utama di kalangan buruh,” ujar Said Iqbal.

Said turut memaparkan bahwa permintaan buruh terhadap adanya kenaikan upah adalah hal yang lumrah terjadi di seluruh dunia.

Ia mencontohnya bagaimana negara-negara seperti Amerika, Jerman, Inggris, bahkan Malaysia juga merasakan hal yang sama.

Serikat pekerja di negara-negara tersebut pasti berjuang untuk menuntut kenaikan upah berkala, ungkap Said.

Hal itu dilakukan untuk kesetaraan ekonomi buruh dengan kondisi yang terjadi di sebuah negara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved