Berita Nasional Terkini
7 Fakta Echidna Paruh Panjang Spesies Endemik Papua Mirip Trenggiling Berduri yang Kembali Ditemukan
Ketahui fakta-fakta soal Echidna Paruh Panjang, spesies Endemik Papua mirip trenggiling berduri kembali ditemukan.
Melansir laman BRIN, salah satu peneliti dari Oxford University, James Kempton menyatakan, keabsahan penemuan ini telah diperkuat oleh pernyataan dua ahli mamalia Australasia terkemuka dunia yaitu Kris Helgen dan Tim Flannery.
Untuk diketahui, Echidna Paruh Panjang Attenborough adalah spesies mamalia monotremata (mamalia yang bertelur) dan berevolusi dari mamalia berplasenta dan berkantung lebih dari 200 juta tahun yang lalu.
Adapun ciri-ciri Echidna Paruh Panjang yang tertangkap kamera tersebut yaitu mamalia berukuran 48-64 cm dengan berat 4-9 kg.
Penampakan spesies Endemik Papua ini pertama kali diidentifikasi oleh Pieter van Royen, seorang ahli botani Belanda di Gunung Rara Pegunungan Cyclops Papua pada tahun 1961.
Sebagai informasi, saat ini ada lima spesies monotremata di dunia yang masih hidup, yaitu Platipus paruh bebek (Ornithorhyncus anatinus), Echidna Paruh Pendek (Tachyglossus aculeatus), Echidna Paruh Panjang Timur (Zaglossus bartoni), Echidna Paruh Panjang Barat (Zaglossus bruijnii), dan Echidna Paruh Panjang Attenborough (Zaglossus attenboroughi).
Selain itu, ada ciri-ciri yang membedakan spesies monotremata dengan mamalia lainnya.
Perbedaannya yaitu mereka memiliki kloaka, tidak memiliki puting susu, dan bertelur.
Meskipun perbedaan morfologi yang menentukan monotremata sudah diketahui, banyak aspek biologinya yang tidak diketahui.
Hal ini dikarenakan hewan nocturnal ini mendiami daerah terpencil dan hidup di liang, terutama untuk Echidna Paruh Panjang.
Amir Hamidy dari Sekretariat Kewenangan Ilmiah Keanekaragaman Hayati (SKIKH) - BRIN menyatakan bahwa status keterancaman global Echidna Paruh Panjang Attenborough (Zaglossus attenboroughi) menurut Daftar Merah IUCN (IUCN Redlist) adalah kategori kritis (Critically Endangered).
Amir juga menambahkan, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, hanya dua spesies mamalia monotremata yang masuk sebagai jenis dilindungi di Indonesia yaitu Tachyglossus aculeatus dan Zaglossus bruijni.
Status konservasi Echidna Paruh Panjang Attenborough ini juga perlu dievaluasi dan bisa dimungkinkan untuk diusulkan menjadi jenis yang dilindungi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20231113_echidna-lucu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.