Berita Viral
Cerita Viral Kasus Pelecehan Seksual oleh Anggota BEM UNY Hoaks, Ini Motif RAN Sebar Berita Bohong
Fakta terbaru cerita viral pelecehan seksual oleh anggota BEM UNY yang ternyata hoaks terkuak.
Kasus Audrey Pontianak ini menjadi viral dengan tagar #JusticeforAudrey.
Kasus Audrey Pontianak ini bermula dari pengakuan siswi SMP bernama Audrey Balqis Zildvanka mengaku dibully oleh 12 murid SMA dan penyebabnya dikabarkan karena pria.
Pengakuan Audrey ini kemudian menjadi viral dan #JusticeForAudrey masif beredar di medsos.
Ketika itu, Audrey yang sampai masuk rumah sakit pun mendapatkan simpati dari masyarakat, termasuk selebriti tanah air juga mengutarakan rasa kasihan pada Audrey.
Dikutip TribunKaltim.co dari Sripoku.com di artikel berjudul Anggota BEM UNY Laporkan PIhak yang Tuding Pelecehan Seksual pada Mahasiswa Baru ke Polda DIY, namun ternyata hasil visum Audrey yang dirilis pada 10 April 2019 lalu bertolak belakang dengan pengakuan Audrey.
Sebab hasil visum menyatakan Audrey keadaan sehat secara jasmani dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pengeroyokan di bagian tubuh Audrey.
Alhasil warganet menyebut itu sebagai hoaks dan gantian mencibir Audrey.
Bagaimana dengan kasus dugaan pelecehan seksual di UNY?
Mengutip dari Tribunnews.com, hingga saat ini kasus tersebut hingga kini belum menemui titik terang.
Namun, MF, terduga pelaku telah memberikan klarifikasinya pada pihak kampus.
MF dalam kesempatannya dengan tegas membantah tuduhan bahwa telah melakukan pelecehan.
Menurutnya, informasi viral di media sosial merupakan bentuk fitnah yang dialamatkan kepadanya.
"Saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu kepada siapapun."
"Saya selaku MF orang yang difitnah untuk melakukan tindak kekerasan seksual," kata MF seperti dikutip TribunKaltim.co dari SerambiNews.com di artikel berjudul Sosok MF, Mahasiswa UNY yang Diduga Lecehkan Juniornya, Ngaku Difitnah.
MF melanjutkan akan mengambil langkah tegas terkait masalah ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.