Ribuan Masyarakat IKN Sudah Ikut Pelatihan, Tahun Depan Akan Lebih Masif

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah melatih ribuan masyarakat dan akan terus berlanjut bahkan lebih masif tahun depan.

Setidaknya, ada 1.254 masyarakat di IKN yang telah dibekali berbagai keterampilan.

Mereka dibekali melalui pelatihan, yang nantinya akan menyiapkan mereka menjadi wirausaha.

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin mengatakan, pelatihan ini menjadi penting, agar nantinya mereka sendiri yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan masuk ke IKN.

"Kita harus siap duluan, 17 ribu orang tahun depan datang dan mereka butuh makan, macam-macam, kita lebih kesitu," ungkapnya pada Senin (13/11/2023).

Baca juga: Hanya Sebagian ASN di Sepaku yang Akan Dialihkan ke Otorita IKN Nusantara

Baca juga: Daftar Proyek Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia per November 2023, Ada di IKN Nusantara

Tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan, tetapi juga menyiapakn mereka menjadi mandiri dengan usahanya.

Khusus untuk ibu-ibu yang pernah menjadi peserta pelatihan, juga dibekali dengan pengetahuan dasar untuk memasarkan produknya.

Sehingga, nantinya produk tidak hanya dijual di pasar tetapi juga bisa dijual hingga keluar daerah.

"Pasarnya akan datang sendiri, ibu-ibu di Sepaku itu dibekali bagaimana saat bertransaksi, nanti tidak perlu jualan hanya di pasar, dan lain-lain," sambungnya.

Beberapa produk hasil pelatihan, juga kerap diikutkan dalam pameran berskala internasional, dengan tujuan memperkenalkan produk asal ibu kota baru secara lebih luas.

Alimuddin juga membeberkan bahwa, tahun depan pelatihan yang diberikan akan lebih masif.

Baca juga: Progres National Training Center PSSI di IKN Nusantara, Erick Thohir Beberkan Angka Bantuan FIFA

Desa-desa maupun kelurahan yang ada di IKN, akan diberikan satu paket pelatihan. Jenisnya, tergantung pada kebutuhan masyarakat IKN baik yang sudah ada, maupun yang akan datang nantinya.

"Jadi kami tahun depan menyiapakn 53 paket pelatihan dengan sistem button up, apasih kebutuhan masyarakat kita, jangan kasi project pelatihan kita ga mau. Apasih yang dibutuhkan masyarakat, apasih yang menarik buat dia," pungkasnya. (*)