Ibu Kota Negara

Warga Lokal Samboja Perlu Peningkatan Kualitas, Menghadapi Persaingan di IKN Nusantara

Warga lokal Samboja, Kukar, Kalimantan Timur, perlu peningkatan kualitas dalam menghadapi persaingan ketat di IKN Nusantara

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
Instagram @nusantaraforestcity
Ilustrasi memasuki kawasan Ibu Kota Nusantara. Warga lokal Samboja, Kukar, Kalimantan Timur, perlu peningkatan kualitas dalam menghadapi persaingan ketat di IKN Nusantara, Selasa (14/11/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMBOJA - Warga lokal Samboja, Kukar, Kalimantan Timur, perlu peningkatan kualitas dalam menghadapi persaingan ketat di IKN Nusantara.

Secara geografis, Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kukar, berdekatan dengan IKN Nusantara yang ada di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Kecamatan Samboja merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Kutai Kartanegara yang termasuk dalam kawasan delineasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.

Warga yang tinggal dikawasan delineasi IKN tersebut kemudian dituntut melakukan upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), agar nantinya tidak menjadi penonton di rumah sendiri saat menghadapi gelombang persaingan ketat dengan warga luar yang akan berdatangan menawarkan diri dengan berbagai kemampuan untuk mengambil peran dalam program IKN.

Baca juga: Deputi Sosbudpemas Alimuddin Ajak Warga Lokal Persiapkan Diri Berkiprah di IKN Nusantara

Menyikapi hal ini, Damsyik selaku Camat Samboja mengaku sangat menginginkan adanya realisasi rencana program pelatihan pengembangan SDM yang tepat sasaran seperti yang dijanjikan oleh pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Program pelatihan SDM yang dimaksud itu meliputi berbagai hal termasuk diantaranya peluang warga lokal untuk bisa ambil peran di IKN, pelatihan kemampuan kewirausahaan, UMKM dan masih banyak lagi.

"Yang paling utama itu peningkatan sumber daya manusia, tadi sudah pak Deputi sudah menyampaikan bahwa ke depannya agar ada semacam pelatihan khusus untuk peningkatan sumber daya manusia," ungkapnya saat menyampaikan aspirasi masyarakat Samboja dalam kunjungan kerja Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) di Kantor Kecamatan Samboja pada Selasa (14/11/2023).

Damsyik juga merasa khawatir dalam program pembangunan IKN justru tidak melibatkan warga lokal khususnya yang ada di wilayah delineasi IKN seperti di Kecamatan Samboja dan sekitarnya.

Baca juga: Hanya Sebagian ASN di Sepaku yang Akan Dialihkan ke Otorita IKN Nusantara

"Terus terang saja khususnya untuk di Samboja dengan adanya Ibu kota negara tentu kami akan berkompetisi.

Dengan keadaan yang sekarang ini kami sangat, mohon maaf kalau kasar yang saya katakan itu bahwa SDM masih sangat rendah sekali, dengan saudara-saudara kita nanti yang akan datang ke IKN, nah ini yang menjadi pikiran kawan-kawan apakah kami ini nanti akan dilibatkan dengan adanya IKN disini, ? Ini yang menjadi kekhawatiran warga-warga khususnya di samboja," ungkapnya.

Dia mengakui bahwa kualitas SDM warga lokal khususnya di Kecamatan Samboja sangat perlu ditingkatkan untuk mengahadapi persaingan ketat dalam program IKN Nusantara.

Akan tetapi, dia berharap warga lokal tidak perlu berkecil hati karena masih banyak kesempatan untuk melakukan evaluasi dan peningkatan kemampuan SDM diberbagai bidang melalui pelatihan -pelatihan yang ada.

Baca juga: Terjawab Kenapa Investasi Asing Belum Masuk ke IKN Nusantara, Pengakuan Korsel, Bukan Direm Jokowi?

Terlebih lagi kata dia, warga di Kecamatan Samboja kebanyakan pelaku UMKM yang menjajakan beragam produk -produk lokal mulai dari bahan pangan hingga rumput laut.

Presiden Joko Widodo meninjau proyek jalan Tol IKN di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Berikut deretan proyek di IKN Nusantara yang bakal groundbreaking Desember 2023. Keyakinan Kepala Otorita IKN Nusantara (OIKN) terkait proyek IKN
Presiden Joko Widodo meninjau proyek jalan Tol IKN di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). 

SDM yang perlu ditingkatkan di Samboja ini masih banyak sekali seperti kesiapannya untuk pelatihan.

"Baik di bidang peningkatan di UMKM karena kami banyak sekali disini UMKM.

Yah, ini yang produk-produk yang UMKM ini supaya mempertahankan produk lokal itu.

"Tadi sudah dibahas dari pak Dwi Puti seperti pemanfaatan rumput laut, seperti pemanfaatan hasil-hasil dari kami sendiri seperti buah naga, nenas dan masih banyak lagi," ungkapnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved