Berita Balikpapan Terkini

Jasad Remaja di Balikpapan Ditemukan Ada Luka Lebam, Ponselnya Berganti Password

Pihak keluarga korban pun mendukung upaya pengusutan kasus, izinkan membongkar makam remaja ini untuk pemeriksaan secara intens

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Keluarga korban saat ditemui di TPU Manggar Baru, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, ketika proses pembongkaran makam DA, Selasa (14/11/2023). Pihak keluarga menduga, DA meninggal dunia dengan penyebab yang tak jelas, keluarga korban menaruh curiga ada kelalaian rumah sakit. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kali ini polisi membongkar makam remaja di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Lantaran saat ditemukan pada bagian tubuhnya terdapat luka lebam hingga keanehan ponselnya berganti password

Seperti apa kronologi dan kejanggalan yang terjadi?

Pihak keluarga korban pun mendukung upaya pengusutan kasus, izinkan membongkar makam remaja ini untuk pemeriksaan secara intens. 

Baca juga: Remaja di Balikpapan Meninggal tak Wajar, Keluarga Curiga Ada Dugaan Kelalaian Rumah Sakit

Polisi membongkar makam remaja berinisial DA (16) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Manggar Baru, Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (14/11/2023).

DA diduga tewas tak wajar pada Sabtu 28 Oktober 2023 lalu.

Adapun pembongkaran makam dilakukan tim gabungan dari Biddokes Polda Kaltim dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Balikpapan, Inafis Polda Kaltim, Inafis Polresta Balikpapan, serta penyidik Polsekta Balikpapan Timur.

Proses pembongkaran dan pengambilan sampel berlangsung sekitar tiga jam.

"Tadi kami lakukan pemeriksaan menyeluruh, dari pemeriksaan luar dan juga pemeriksaan dalam," kata Kasubdit Dokpol

Bidokkes Polda Kaltim, AKBP dr I Gusti Gede Dharma, seusai pembongkaran.

Menurut Dharma, pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk mencari tanda-tanda kekerasan yang kira-kira menyebabkan kematian pada korban.

Baca juga: 5 Fakta Remaja di Balikpapan Diduga Tewas Tak Wajar, Keluarga Temukan Kejanggalan di HP Korban

“Untuk pemeriksaan dalam, kami melakukan pengambilan sampel toksikologi seperti lambung, hati, ginjal, dan kandung kemih," ujarnya.

Namun, pengambilan sampel darah dan urine tidak dilakukan karena jenazah sudah mengalami pembusukan.

"Kalau lambung, seharusnya diambil organ beserta isinya. Cuma kebetulan isinya sudah kosong," kata Dharma.

Selain itu, tim forensik juga membuka rongga kepala, rongga dada, dan rongga perut korban untuk memeriksa apakah ada kekerasan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved