Pilpres 2024
Oknum Copot Spanduk Capres-Cawapres, Gepak Kuning Kaltim Minta Pemilu 2024 Netral
Tidak hanya di pulau Jawa, di Kalimantan Timur dan Kota Balikpapan pun terlihat sejumlah spanduk dan baliho besar.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berbagai spanduk dan baliho yang mempromosikan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024 sudah mulai bertebaran di sejumlah daerah menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Tidak hanya di pulau Jawa, di Kalimantan Timur dan Kota Balikpapan pun terlihat sejumlah spanduk dan baliho besar yang menampilkan wajah-wajah Capres dan Cawapres 2024.
Demikian dibeberkan oleh Ketua Umum Gepak Kuning Kaltim, Suriansyah alias Prof kepada TribunKaltim.co pada Minggu (12/11/2023) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Namun, kata dia, ternyata ada beberapa oknum yang diduga tidak netral terhadap munculnya spanduk dan baliho dari salah satu Capres dan Cawapres 2024 tersebut.
Baca juga: Tidak Ada Gambar Gibran di Baliho Prabowo - AHY yang Dipasang Partai Demokrat, Ada Apa?
Mereka bahkan berani mencopot spanduk dan baliho tersebut dengan alasan estetika kota atau kepentingan pimpinan.
Kejadian ini bukan hanya terjadi di satu daerah saja. Di Bali, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, juga terjadi hal yang sama.
Spanduk dan baliho salah satu Capres dan Cawapres 2024 dicopot tanpa sepengetahuan tim pemasang.
Kontan saja, hal ini membuat Suriansyah merasa kecewa.
Menurutnya, dengan adanya oknum-oknum yang mencopot spanduk dan baliho tersebut, Pemilu tahun 2024 bisa dianggap tidak adil.
Baca juga: Target PSI Kaltim dalam Pemilu 2024, Ada Pesan Khusus dari Kaesang Pangarep soal Pileg Pilpres
"Kami berharap kejadian seperti di daerah lain itu tidak terulang di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Balikpapan," katanya.
Suriansyah menambahkan, saat ini Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan masih aman dan damai dalam menghadapi isu-isu perpolitikan nasional.
Oleh karena itu ia mengimbau kepada pemerintah daerah, TNI-Polri agar tetap menjaga suasana ini hingga hari pemungutan suara.
Pemerintah, TNI-Polri harus netral. Jangan sampai ada gesekan atau kegaduhan di Kalimantan Timur dan Balikpapan yang selama ini kondusif.
"Kondusifitas ini penting untuk kebaikan bersama," ucapnya.
Upaya Komunikasi yang Baik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.