Perencanaan Pembangunan di Kubar Harus Diikuti dengan Implementasi yang Tepat

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Suksesnya pelaksanaan dan hasil pembangunan, tidak hanya dengan karena perencanaan yang matang. Namun yang tak kalah penting, harus diaktualisasi pada kegiatan yang nyata di lapangan.

Demikian disampakan Bupati Kutai Barat (Kubar) FX Yapan, melalui Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Ayonius saat membuka pada Focus Group Discussion (FGD), penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kubar tahun 2025-2045 Sektor Ekonomi, Selasa (14/11/2023).

“Perencanaan yang sudah disusun dengan baik, namun jika tidak terealisasi dengan baik, tentu target juga tidak bakal tercapai,” ungkap Ayonius.

Kegiatan FGD dihadiri Asisten 3 Sekkab Kubar Sahadi, Sekretaris Bappedalitbangda Kubar Philip Silitonga, serta para pejabat perangkat daerah dan camat di lingkungan Pemkab Kubar.

Baca juga: Ganjar-Mahfud MD Dapat Nomor Urut 3, Ketua DPC PDIP Kubar Sebut Simbol Kemenangan

Baca juga: Polisi di Kubar Hanya Boleh Salam Presisi atau Salam Komando

Sebagai narasumber dari Tim Ahli dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta bersama sejumlah tim ahli lainnya.

Selain membuat perencanaan, pelaksanaan pembangunan harus dilakukan dengan baik, sesuai yang telah direncanakan.

Apalagi, lanjutnya, Kubar merupakan bagian dari penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Maka penguatan diberbagai sektor wajib dilakukan termasuk sektor ekonomi, sehingga 20 tahun mendatang arah perencanaan pembangunan Kubar dapat lebih relevan lagi nantinya.

Dia mengatakan, pembangunan ekonomi Kubar selama 20 tahun ke depan akan menghadapi perubahan besar, yang menuntut adanya sebuah transformasi ekonomi.

Beberapa perubahan besar di antaranya, perubahan struktur penduduk, kemajuan teknologi, perubahan iklim dan orientasi hasil produksi dan lainnya.

Bupati menambahkan, transformasi ekonomi akan membuat daerah dan masyarakat beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Dengan cara mengubah model ekonomi yang ada saat ini menjadi lebih efisien dan produktif.

Sehingga memperkuat sektor-sektor ekonomi yang potensial untuk tumbuh dan berkembang.

Di mana, transformasi ekonomi secara bertahap akan mengubah struktur ekonomi dari berbasis komoditas bernilai tambah rendah menjadi berbasis pada industri yang bernilai tambah tinggi.

Tentu dengan didukung oleh teknologi dan inovasi sehingga lebih produktif, efisien dan berdaya saing tinggi.

"Selanjutnya transformasi ekonomi dilakukan melalui berbagai kebijakan pemerintah dan reformasi struktural. Termasuk pengembangan sektor ekonomi, terutama empat sub sektor misalnya pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan," ungkapnya.

Dari semua perancanaan ini, dalam pelaksanaannya harus didukung SDM yang berkualitas dan pembangunan infrastruktur yang memadai.