Pileg 2024
Survei Elektabilitas Parpol Pileg 2024: PDIP Masih Tertinggi, Gerindra dan Golkar Kejar-Kejaran
Berikut hasil survei elektabilitas parpol Pileg 2024. PDIP masih tertinggi, Gerindra dan Golkar kejar-kejaran.
Hasil itu didapat setelah SMRC bertanya kepada responden, jika pemilihan anggota DPR diadakan saat survei, partai atau calon dari partai mana yang akan dipilih.
Di urutan keenam, ada Partai Nasdem dengan elektabilitas 4,8 persen. Posisi ketujuh diduduki oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,1 persen.
Posisi kedelapan diisi oleh Partai Amanat Nasional (PAN) 3,2 persen. Urutan kesembilan ada Perindo 2,6 persen dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 2 persen elektabilitas di urutan selanjutnya.
"Yang lain-lain (partai lain) di bawah satu persen dan masih ada 21,3 persen responden atau masyarakat pemilih yang belum menentukan pilihan partai politik," tambahnya.
Deni mengatakan, melihat hasil survei terkini, PDI-P disebut mengalami kenaikan tren dukungan dibandingkan hasil Pemilu 2019.
Ia menerangkan, pada Pemilu 2019, PDI-P mendapat suara sebesar 19,3 persen.
"Jadi setelah pemilu, dukungan pada PDI Perjuangan selalu di atas 20 persen. Pernah 25,9 persen pada Maret 2020, lalu 27,4 persen di Oktober 2020, sempat turun ke 22,1 persen di September 2021," kata Deni.
Sebagai informasi, survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 5-13 November 2022.
Sebanyak 1.012 responden yang dianalisis dalam survei ini.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Baca juga: Survei Elektabilitas via Charta Politika, Poltracking, dan PWS, Pasangan Terkuat di Pilpres 2024
Hasil Survei Poltracking
Hasil survei terbaru Poltracking memperlihatkan bahwa PDI-P tetap menjadi partai politik (parpol) yang memiliki elektabilitas tertinggi di antara partai lainnya.
Kemudian, di posisi kedua ada Partai Gerindra yang membuntuti PDI-P. "PDI-P masih tertinggi di perolehan 23 persen, yang kedua Gerindra 18,1 persen, yang ketiga Golkar, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Nasdem imbang, ini tidak bisa disebut nomor urut tiga, empat, lima," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda dalam jumpa pers virtual, Jumat (10/11/2023).
"Jadi yang berpotensi masuk tiga besar per hari ini data November adalah Golkar atau PKB atau Nasdem. Karena perolehannya sama-sama delapan persen. Selisihnya hanya nol koma," katanya lagi.
Selanjutnya, Hanta Yuda memaparkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat elektabilitas 6,5 persen, Demokrat 5,1 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 4,8 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.