Tribun Kaltim Hari Ini

Kementerian PUPR Sebut Sulit Bangun Underpass, Flyover Jadi Solusi Simpang Rapak Balikpapan

Kementerian PUPR sebut sulit untuk membangun underpass, proyek flyover yang menjadi solusi di Simpang Rapak berlanjut. Simak info selengkapnya.

TribunKaltim.co
Tribun Kaltim hari ini, Jumat (17/11/2023). Kementerian PUPR sebut sulit untuk membangun underpass, proyek flyover yang menjadi solusi di Simpang Rapak berlanjut. Simak update info selengkapnya. 

TIM Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kamis (16/11/2023). Salah satu agenda mereka yakni membahas penanganan infrastruktur jalan di Simpang Muara Rapak Balikpapan.

Kemarin sebelum peninjauan, dilakukan pertemuan bersama jajaran Pemkot Balikpapan dan Kadis PUPR Provinsi Kaltim, serta Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR di area SPBG Muara Rapak.

Pertemuan dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan.

Mereka membahas titik terang pendukung rekayasa jalan di Simpang Muara Rapak Balikpapan. Di mana sebelumnya terdapat dua usulan, yakni pembangunan jalan layang atau flyover dan atau jalan terowongan atau underpass.

Anggota Komisi V DPR RI mendorong terwujudnya pembangunan flyover.

Wakil Ketua Komisi V  Andi Iwan Darmawan menegaskan, untuk merealisasikan pembangunan flyover ini diperlukan sinergi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur dan Kementerian PUPR.

Baca juga: Saksi Mata Kecelakaan Simpang Rapak Balikpapan: Kalau Tidak Loncat Kejepit Saya

Demikian juga, terkait pembebasan lahan yang juga diperlukan dukungan dari pemerintah daerah. "Untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di sini (Simpang Muara Rapak), maka kami arahkan pemerintah pusat bisa memberikan solusi dengan membangun flyover," tutur Andi Iwan.

Realisasi pembangunan flyover ini,  merujuk pada Balikpapan sebagai kota mitra penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sejalan demikian, pihaknya juga mengimbau kepolisian agar menertibkan jam operasional bagi truk Over Dimension Over Load (ODOL).

"Supaya tidak ada pelanggaran yang dikhawatirkan menghalangi rencana pembangunan flyover, menjadi solusi jangka panjang mengatasi kecelakaan di Simpang Muara Rapak," pungkasnya.

Selain rombongan Komisi V DPR RI, kunker ini juga dihadiri para pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur.

Seperti diketahui, turunan Simpang Rapak ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas dan merenggut korban jiwa. Mayoritas kasus disebabkan gagal pengereman kendaraan besar lebih dari roda empat.

Seperti tragedi pada awal 2022 lalu. Gara-gara  rem tidak berfungsi, truk tronton menabrak pengguna jalan dan mengakibatkan korban meninggal 4 orang, 1 kritis dan 29 orang luka ringan.

Sekdakot Balikpapan, Muhaimin, mengatakan untuk penanganan jangka pendek pemerintah kota telah mengeluarkan aturan  melarang kendaraan berat melintas di jalan perkotaan.

Selanjutnya penanganan jangka menengah, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) pada 2022 telah melaksanakan penataan Simpang Rapak dengan melakukan pelebaran jalan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved