Berita Internasional Terkini

Semua Panik saat Israel Perintahkan Evakuasi RS Al-Shifa Gaza dalam 1 Jam

Pasukan Israel memerintahkan evakuasi RS Al-Shifa dalam satu jam ke depan melalui pengeras suara pada Sabtu (18/11/2023)

Editor: Doan Pardede
(AFP/KHADER AL ZANOUN)
Orang-orang berdiri di luar bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Pertempuran sengit terjadi di dekat rumah sakit Al-Shifa, dan Israel mengatakan bahwa mereka telah menewaskan puluhan militan dan menghancurkan terowongan-terowongan yang menjadi kunci bagi Hamas untuk bertempur. Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah para pejuang Hamas menyerbu perbatasan yang sangat dimiliterisasi pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Melalui pengeras suara, pasukan Israel memerintahkan evakuasi RS Al-Shifa dalam satu jam ke depan melalui pengeras suara pada Sabtu (18/11/2023) sekitar pukul 09.00 waktu setempat atau sekitar 14.00 WIB.

Perintah tersebut sontak membuat panik.

Demikian dilaporkan oleh seorang jurnalis AFP di tempat kejadian, ketika pasukan Israel tengah menyisir fasilitas kesehatan tersebut dengan dalih untuk mencari tempat persembunyian Hamas.

RS Al-Shifa adalah rumah sakit terbesar di Gaza.

Baca juga: Sikap tak Terduga Presiden Prancis, Macron Minta Israel Stop Bom Anak-anak, Perempuan dan Orang Tua

Rumah sakit ini telah menjadi fokus perang Israel-Hamas, yang kini memasuki minggu ketujuh setelah serangan 7 Oktober di Israel selatan.

Israel mengeklaim Hamas mengoperasikan sebuah markas di bawah RS Al-Shifa, sebuah tuduhan yang dibantah oleh para militan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan ada 2.300 pasien, staf, dan warga Palestina yang terlantar berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa sebelum pasukan Israel bergerak pada Rabu (15/11/2023).

Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza telah mengumumkan puluhan kematian di sana akibat pemadaman listrik yang disebabkan oleh kekurangan bahan bakar di tengah pertempuran sengit.

Israel telah berulang kali menyerukan agar rumah sakit tersebut dievakuasi ke wilayah selatan, namun para ahli medis mengatakan para pasien tidak dapat dipindahkan.

Direktur rumah sakit Mohammed Abu Salmiya mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Israel menginstruksikannya untuk memastikan evakuasi pasien, warga terluka, pengungsi, dan staf medis.

Menurut dia, semuanya diharuskan untuk berjalan kaki ke arah laut.

Al Jazeera juga memberitakan adanya perintah evakuasi oleh pasukan Israel di RS Gaza tersebut.

Orang-orang berdiri di luar bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Pertempuran sengit terjadi di dekat rumah sakit Al-Shifa, dan Israel mengatakan bahwa mereka telah menewaskan puluhan militan dan menghancurkan terowongan-terowongan yang menjadi kunci bagi Hamas untuk bertempur. Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah para pejuang Hamas menyerbu perbatasan yang sangat dimiliterisasi pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang.
Orang-orang berdiri di luar bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Pertempuran sengit terjadi di dekat rumah sakit Al-Shifa, dan Israel mengatakan bahwa mereka telah menewaskan puluhan militan dan menghancurkan terowongan-terowongan yang menjadi kunci bagi Hamas untuk bertempur. Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah para pejuang Hamas menyerbu perbatasan yang sangat dimiliterisasi pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. ((AFP/KHADER AL ZANOUN))

Mengutip keterangan dari sebuah sumber medis, Al Jazeera, melaporkan bahwa pasukan Israel telah memberi waktu satu jam kepada semua orang di Rumah Sakit Al-Shifa, termasuk dokter, pasien, dan pengungsi untuk mengevakuasi kompleks medis.

Setelah muncul perintah evakuasi oleh pasukan Israel, Al Jazeera melaporkan, ada kepanikan dan ketakutan yang besar di antara para pasien, staf medis, dan pengungsi.

Al Jazeera memberitakan hal itu berdasarkan keterangan dari sumber yang ada di Rumah Sakit Al-Shifa.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved