Ibu Kota Negara

Kubar dan Mahulu Sempat Teriak, Pasokan Semen Tersedot ke IKN Nusantara, Pembangunan Jembatan Macet

Kubar dan Mahulu sempat teriak, pasokan semen tersedot ke IKN Nusantara. Hal itu menyebabkan pembangunan jembatan terkendala.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi IKN Nusantara - Kubar dan Mahulu sempat teriak, pasokan semen tersedot ke IKN Nusantara. Hal itu menyebabkan pembangunan jembatan terkendala. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.

Dua provinsi di ujung Kalimantan Timur, Kubar dan Mahulu sempat teriak, lantaran pasokan semen tersedot ke IKN Nusantara.

Hal itu menyebabkan pembangunan jembatan di Kubar dan Mahulu terkendala.

Ya, semen di Kubar dan Mahulu sempat kehabisan stok dan alami kelangkaan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mahakam Ulu atau Kadis PUPR Mahulu Didik Subagya mengatakan saat itu semen disedot untuk IKN Nusantara.

Baca juga: OJK Kunjungi IKN Nusantara, Menikmati Tarian Dayak hingga Singgah di Area Selayang Pandang

Baca juga: Jokowi Sebut Belum Ada Investasi Asing di IKN Nusantara, OIKN Singgung Investor China dan Malaysia

Baca juga: Benarkah Investor Asing Belum Ada Masuk ke IKN Nusantara Seperti Kata Jokowi? Cek Penjelasan Otorita

Akibatnya pembangunan jembatan Datah Suling-Long Pahangai di Mahulu terhambat sehingga menimbulkan keterlambatan pembangunan hingga 6 persen.

Sempat terkendala material, pembangunan jembatan Datah Suling-Long Pahangai sempat mengalami keterlambatan.

Kadis PUPR Mahulu ini mengakui sebelumnya ada keterlambatan selama proses pembangunan jembatan ini.

"Memang sempat ada keterlambatan enam persen, tapi udah terkejar," ujarnya

Ia mengatakan mengenai keterlambatan itu diakibatkan oleh kekurangan material.

"Kayak Long Pahangai kan kemarin masalahnya di material juga," katanya.

Baca juga: Fandy Dewanto Beber Biaya Konstruksi Beton Cair yang Dipakai di IKN Nusantara

Hal ini disebabkan material semen sempat langka, karena disedot ke Ibu Kota Negara (IKN).

"Dua bulan yang lalu, semen itu disedot ke IKN semua," ujarnya.

Waktu itu, semen memang sangat langka bahkan kabupaten terdekat di Kutai Barat pun sempat kehabisan semen.

"Jangankan kita, Kutai Barat yang dekat itu nggak kebagian," tuturnya.

Namun, masalah ini sudah berhasil diatasi. Jembatan tersebut pun sudah berhasil mengejar keterlambatannya.

"Tapi ini udah selesai," imbuh ketua PUPR Kabupaten Mahulu ini. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved