Pilpres 2024

Lengkap Isi Pidato Anies Baswedan di Ijtima Ulama, Anies-Muhaimin Sampaikan Keadilan untuk Semua

Lengkap isi pidato Anies Baswedan di acara Ijtima Ulama, pasangan capres cawapres Anies - Muhaimin sampaikan visi misi lengkapnya

Editor: Amalia Husnul A
Istimewa via Wartakotalive.com
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memberikan sambutan pada pembukaan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Tahun 2023 di Komplek Majelis Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023). Lengkap isi pidato Anies Baswedan di acara Ijtima Ulama, pasangan capres cawapres Anies - Muhaimin sampaikan visi misi. 

- Keadlilan untuk kemakmuran untuk seluruh rakyat

“Ikhtiar kami adalah mewujudkan satu kemakmuran dan satu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia pada 2024. Republik ini lahir dengan satu tujuan menghadirkan keadilan bagi semua,” ujar Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies didamping Muhaimin atau Gus Imin yang diundang para ulama, kiai, habaib, maupun tokoh agama yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

“Persatuan hadir bila ada keadilan bagi semua.

Hari ini ketimpangan dan ketidakadilan menjadi potret Indonesia.

Ikhtiar kita menghadirkab keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya, disambut tepuk tangan gemuruh dari 400 peserta ijtima ulama yang hadir seperti dikutip TribunKaltim.co dari Wartakotalive.com di artikel yang berjudul Hadiri Ijtima Ulama, Anies-Gus Imin Sampaikan Pesan Keadilan untuk Semua pada 2024.

Anies merinci Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang timpang dan tak merata antarwilayah.

Baca juga: Lengkap Barisan Pendukung Anies - Muhaimin, dari Kalangan Parpol, Pengusaha hingga Mantan Jenderal

Di Jawa/ Sumatra, ia menyebut, IPM pada 2013 sekitar 69,83 dan 74,19 pada 2022.Sementara Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua sekitar 64,81 (2013) dan 69,47 (2022).

“Pembangunan bukan soal infrastruktur saja.

Kami akan luruskan paradigma pembangunan menjadi pertumbuhan pemerataab dan keberlanjutan.

Membesarkan kue itu baik, tapi membagikan kue secara merata itu lebih baik lagi,” katanya.

Anies menambahkan, satu kemakmuran ini merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa setelah sebelumnya menyepakai satu bangsa pada 1928 saat berlangsungnya Sumpah Pemoeda.

Pada 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dan menjadi satu negara, satu NKRI pada 1950, satu tanah air pada 1957 melalui Deklarasi Djuanda, yang diakui dunia pada 1982. 

- Politik Luar Negeri dan Perdamaian Dunia

Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan ingin Indonesia berperan aktif dalam perdamaian dunia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved