Lengkap Isi Pidato Anies Baswedan di Ijtima Ulama, Anies-Muhaimin Sampaikan Keadilan untuk Semua

TRIBUNKALTIM.CO - Sabtu (18/11/2023) pasangan capres cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Tahun 2023 di Komplek Majelis Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, 

Di cara Ijtima Ulama ini, Anies Baswedan memberikan pidato dan menyampaikan tekad pasangan Anies - Muhaimin yang disingkat AMIN untuk menghadirkan keadilan untuk semua dalam program satu kemakmuran bila terpilih jadi presiden pada pilpres 2024.

Simak selengkapnya pidato Anies Baswedan yang menghadiri acara Ijtima Ulama bersama dengan Muhaimin Iskandar di artikel ini. 

Ada sejumlah topik yang disampaikan Anies Baswedan mulai dari rencana pembangunan Indonesia ke depan, keadilan hingga politik luar negeri. 

Baca juga: Ijtima Ulama Siapkan Pakta Integritas Capres Cawapres 2024, Anies dan Cak Imin Dapat Dukungan?

Baca juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Komitmen Perjuangkan Kemerdekaan Palestina Jika Menang Pilpres 2024

Baca juga: Kabar Anies Ditolak Jadi Pembicara Diskusi, Disebut Ada Ancaman Pembubaran, Jawaban Rektorat UGM

- Rencana pembangunan Indonesia ke depan

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyatakan tak ingin fokus melakukan pembangunan di bidang infrastruktur.

Ia mengatakan, jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang bakal menjadi prioritas adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM).

“Membangun manusia yang bisa hidup sendiri, membangun manusia yang kompeten. Pembangunan tentang manusia, bukan tentang infrastruktur,” ujar Anies pada Ijtima Ulama 2023 di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Baginya, pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini hanya fokus pada pertumbuhan infrastruktur fisik.

Padahal, lanjut Anies, pembangunan harus menciptakan pemerataan dan keberlanjutan.

“Membesarkan kue itu baik. Tapi, membagikan kue untuk semua itu lebih baik lagi,” ucap dia.

Di sisi lain, Anies menuturkan bakal melakukan pembangunan yang berbasis sektoral.

Menurutnya, pemerintah saat ini tak memperhatikan kebutuhan pembangunan yang berbeda di tiap-tiap wilayah Tanah Air.

“Fokus per wilayah, jangan disamakan (pembangunan) untuk wilayah Sulawesi kebutuhannya beda dengan Jawa, Nusa Tenggara beda dengan Kalimantan,” ucap Anies.

“Selama ini, rencana pembangunan dibuat tanpa membedakan wilayah,” imbuh dia.