Berita Kutim Terkini
RSUD Muara Bengkal di Kutim Masih Kekurangan Dokter Spesialis
Setelah setahun bangunan berdiri, akhirnya RSUD Muara Bengkal di Kabupaten Kutai Timur mulai beroperasi
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Setelah setahun bangunan berdiri, akhirnya RSUD Muara Bengkal di Kabupaten Kutai Timur mulai beroperasi.
Hal itu ditandai dengan telah diresmikannya RSUD Muara Bengkal dan pelantikan sejumlah pejabat Dinas Kesehatan Kutim yang bertugas di rumah sakit tersebut.
RSUD Muara Bengkal bakal melayani 5 kecamatan pedalaman yang berada di sekitarnya, seperti Kecamatan Muara Bengkal, Kecamatan Muara Ancalong, Kecamatan Long Mesangat, Kecamatan Busang dan Kecamatan Batu Ampar.
"Kita ingin cepat-cepat memulai (pelayanan) RSUD Muara Bengkal ini, kita sudah setahun ini jadi rumah sakit belum diapa-apain, takutnya alat-alatnya yang ada bisa rusak," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal, Minggu (19/11/2023).
Baca juga: Bupati Kutai Timur Resmikan RSUD Muara Bengkal, Layani 5 Kecamatan, Minim Nakes dan Dokter Spesialis
Baca juga: Bupati Kutai Timur Resmikan RSUD Muara Bengkal, Layani 5 Kecamatan, Minim Nakes dan Dokter Spesialis
Kendati demikian, pihaknya juga masih akan melengkapi baik peralatan maupun tenaga kesehatan yang masih kurang sesuai standar pelayanan mutu rumah sakit tipe D.
Terutama tenaga kesehatan, yang mana untuk kebutuhan bidan dan perawatan telah tercukupi, hanya saja terkendala pada dokter spesialis.
Secara definitif dokter spesialis di RSUD Muara Bengkal belim ada, akan tetapi pihaknya telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Sangkulirang bahwa ada jadwal dokter spesialis yang membantu di RSUD Muara Bengkal.
"Ada juga beberapa dokter kandungan di Sangatta bersedia juga dibikin jadwal, sementara waktu ini masyarakat disana mendapat akses pelayanan dokter spesialis sambil kita melengkapi dokter lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, ia telah melakukan rekrutmen tenaga kesehatan khusus untuk RSUD Muara Bengkal, dari 114 orang yang mendaftar ada 76 orang yang lolos.
Diantaranya terdiri dari perawta, bidan, analis kesehatan, bagian rontgen, dan dokter gigi.
Adapun standar dokter spesialis yang harus dimiliki oleh RSUD Muara Bengkal diantaranya spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis kandungan, dan bedah serta anestesi.
Padahal spesialis bedaah dan kandungan belim bisa bergerak jika tidak ada anestesi.
Baca juga: RS Pratama Muara Bengkal di Kutai Timur Masih Tunggu Pengangkatan Direktur untuk Dioperasikan
"Nah ini baru ada asisten anestesi, dokternya belum ada, kita mencoba jalur mana-mana agar bisa memenuhi tenaga disana agar pelayanan berjalan dengan baik," pumgkasnya. (*)
DPRD Kutim dan Pemkab Sepakati P-KUA dan P-PPAS APBD 2025, Optimis Terserap Maksimal |
![]() |
---|
8 Perum di Sangatta Serahkan Sertifikat PSU, Ketua RT Harus Usulkan Pembangunan Infrastruktur |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kutim Dorong Sosialisasi Batas Wilayah di Segmen Bontang untuk Hindari Tumpang Tindih |
![]() |
---|
Satlantas Polres Kutim Lakukan Simulasi Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas |
![]() |
---|
DPRD Kutai Timur Dukung Program PLTS Prabowo untuk Desa Terpencil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.