Berita Bontang Terkini

Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang Heran Terdaftar Sebagai Keluarga Miskin

Validitas data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini disoal anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang, karena ia masuk data sebagai warga miskin

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menyoal data BPS yang mencatut namanya, sebagai salah satu keluarga miskin di Bontang. TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Validitas data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini disoal anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang.

Pasalnya dia tercatat sebagai salah satu warga miskin di Kota Bontang.

Menurutnya, ada indikasi data yang dikeluarkan oleh BPS dikerjakan asal-asalan. Lantaran, ia maupun keluarga yang lain tidak pernah merasa didatangi petugas BPS untuk dilakukan pendataan.

Politikus NasDem ini mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat.

"Ini ngawur. Saya bukan merasa kaya, tetapi saya ataupun keluarga di rumah tidak pernah merasa didata petugas BPS. Artinya validitas data BPS tidak akurat," ungkapnya, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Serahkan Rp 200 Juta, Bupati Kukar Berharap Masjid Dakwatul Haqq Jadi Contoh Pendataan Warga Miskin

Baca juga: Beda Agama Satu Visi, 4 Advokat di Balikpapan Kompak Beri Bantuan Hukum Buat Warga Miskin

Yang mengherankan, sambungnya, daftar orang miskin tersebut juga merekap lengkap Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP serta alamat.

Selain dirinya ada beberapa profesi lain yang masuk kategori miskin dengan tingkat ekstrim. Seperti ASN, pengusaha dan yang lainnya.

Harusnya BPS bisa memvalidasi data agar bisa menjadi akurat. Jangan sampai ada indikasi permainan data.

Lebih menyakitkan lagi ketika ada orang yang dalam kategori miskin justru tercatut namanya sebagai otang mampu.

"BPS Bontang harus segera memberikan klarifikasinya. Saya sudah telpon tapi belum direspons," bebernya.

Menyoal masalah tersebut, pria yang karib disapa BW ini akan memanggil BPS Bontang dalam waktu dekat. Dirinya harus cepat mendapatkan klarifikasi agar ini tidak terulang kembali.

"Saya rencana panggil senin pekan depan," ucapnya.

Dikonfirmasi Kepala BPS Bontang Widiantono membantah adanya informasi data kemiskinan yang mencatut nama salah satu Anggota DPRD.

Dia menjelaskan BPS tidak pernah mengeluarkan data kemiskinan. Apalagi mencatut name by address.

Survei terakhir yang dilakukan ialah registrasi sosial ekonomi (Reksosek). Itu pun bukan berdasarkan kemiskinan. Melainkan mendata seluruh penduduk Indonesia.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved