Amalan dan doa
Hukum Berdoa Pakai Bahasa Indonesia Saat Sujud Terakhir dalam Sholat, Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Hukum Berdoa Pakai Bahasa Indonesia Saat Sujud Terakhir dalam Shalat, Penjelasan Ustaz Abdul Somad
TRIBUNKALTIM.CO - Setiap muslim wajib mengerjakan sholat dalam 1 hari 5 waktu.
Bab Sholat (Salat) ternyata terdapat banyak detail yang perlu terus dipelajari.
Termasuk hukum berdoa pakai Bahasa Indonesia saat sujud terakhir dalam sholat.
Saat sujud terakhir umat Islam dianjurkan memanjat doa.
Karena pada saat sujud terakhir merupakan waktu mustajab atau makbulnya doa.
Lantas apakah boleh hukumnya?
Sedangkan selama ini, Nabi Muhammad hanya mencontohkan dengan Bahasa Arab atau Bahasa Al Quran.
Baca juga: 8 Bacaan Doa yang Bisa Dipanjatkan Kepada Allah SWT untuk Kebebasan Palestina
Banyak yang bertanya apakah doanya diterima atau tidak oleh Allah.
Berkaitan permasalahan ini, Ustaz Abdul Somad atau lebih dikenal UAS memberi penjelasan.
Mungkin Anda sering mendengar anjuran untuk memperbanyak doa saat sujud.
Salah satu penempatannya ialah di sujud terakhir saat menunaikan ibadah sholat.
Oleh sebab itu, ada sebagian umat muslim yang sedikit memperlama durasi sujud terakhirnya, untuk memanjatkan doa pada Allah Swt.
Sebagaimana diketahui, seluruh lafaz bacaan dalam sholat menggunakan Bahasa Arab.
Selain Al-fatihah dan surah-surah pendek, beberapa di antara bacaan sholat ada yang terdapat dalam ayat-ayat suci Alquran.
Hal ini mungkin menimbulkan pertanyaan dan keraguan dalam hati, apakah boleh jika doa yang dipanjatkan saat sujud dalam sholat menggunakan bahasa lain?
Berikut ini telah kami rangkum penjelasan Ustadz Abdul Somad, yang dikutip dari unggahan video YouTube Ngaji From Home berjudul ‘Bolehkah berdoa pakai bahasa indonesia ketika sujud sholat’.
Dalam video berdurasi 2 menit 30 detik yang diunggah oleh kanal YouTube Ngaji From Home, UAS menyampaikan sebuah hadist terkait berdoa saat sujud.
Hadist tersebut berbunyi:
( أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ (رواه مسلم
Artinya: Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa (Hadis Riwayat Muslim, no. 482)
UAS mengatakan, pada dasarnya tidak ada ikhtilaf atau perbedaan pendapat para ulama tentang syari’at doa dalam sujud.
Akan tetapi, ikhtilaf para ulama soal doa dalam sujud terletak pada tiga hal, yang berkaitan dengan bahasanya.
"Berdoa di waktu sujud tak ada ikhtilaf ulama disyariatkan. Dimana letak ikhtilafnya? Ada tiga," kata UAS.
"Pertama doa berbahasa Arab, yang kedua doa yang ma'tsur. Ma'tsur itu artinya ada dalam Alquran ada dalam sunnah. Yang ketiga doa Berbahasa Indonesia," lanjutnya.
Lebih lanjut UAS memaparkan, untuk doa dalam Bahasa Arab, ada lagi ikhtilaf dari para ulama.
Yakni sebagian para ulama mengatakan boleh digunakan saat berdoa dalam sujud, sedangkan sebagian lainnya mengatakan tidak boleh.
Untuk doa ma'tsur, lanjut UAS, para ulama sepakat boleh dibaca dalam sujud.
Dan yang terakhir doa menggunakan bahasa selain Bahasa Arab, para ulama sepakat mengatakan tidak boleh.
Bahkan para ulama sepakat mengatakan, jika menggunakan bahasa selain Bahasa Arab saat berdoa dalam sujud dapat membatalkan sholat.
Itu artinya, termasuk menggunakan Bahasa Indonesia.
"Yang Berbahasa Indonesia, berbahasa asing non Arab sepakat batal. Yang berbahasa Arab ikhtilaf sebagian mengatakan batal sebagian tidak,"
Yang doa ma'tsur ada dalam Alquran ada dalam sunnah sepakat ulama boleh dibaca," jelasnya.
Solusi berdoa saat sujud dalam sholat
Dalam video yang sama, UAS juga berbagi solusi bagi yang tidak mampu mengingat doa-doa seperti terdapat dalam Alquran, maupun yang tidak bisa berbahasa Arab.
Disampaikan UAS, bahwa boleh membaca doa saat sujud dengan menggunakan bahasa yang kita pahami.
Akan tetapi tidak diucapkan atau dilafalkan secara langsung dengan lidah.
Melainkan hanya dibacakan dalam hati saja.
“Wana’lamu maa tuwaswisu bihi nafsuh. Kami tau apa yang berbisik-bisik dalam hatimu,” terang UAS menjelaskan potongan ayat QS. Qaaf ayat 50.
“Wanahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid. Kami dekat pada hamba kami, lebih dekat daripada urat lehernya sendiri,” tambah UAS menyambung potongan ayat Alquran tersebut.
Berdasarkan firman Allah dalam QS. Qaaf ayat 50 tersebut, UAS menegaskan agar tidak perlu khawatir memikirkan doa tidak didengar Allah SWT, lantaran dibacakan dalam hati.
Sebab Allah Swt maha tahu atas segala hal yang tersembunyi, termasuk dalam batin seseorang.
Penjelasan UAS selengkapnya mengenai doa saat sujud menggunakan Bahasa Indonesia dapat disimak dalam video berikut ini.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BOLEHKAH Berdoa Pakai Bahasa Indonesia saat Sujud Terkahir Sholat, Begini Kata Ustaz Abdul Somad,
Malam Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Doanya Lengkap Arti |
![]() |
---|
Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan |
![]() |
---|
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025? Simak Jadwalnya, Lengkap Niat dan Tata Cara Melaksanakan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Sampai Kapan? Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Menunaikannya |
![]() |
---|
Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Tanggal Satu Suro Jatuh pada Tanggal Berapa di Bulan Juni Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.