Pilpres 2024

Anak dan Mantu Dukung Prabowo, Status Jokowi di PDIP? Kata Gibran, Puan Maharani hingga Hasto

Jelang Pilpres 2024, anak dan mantu dukung Prabowo Subianto. Bagaimana status Jokowi di PDIP? Kata Gibran, Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com
Presiden Jokowi bersama dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Jelang Pilpres 2024, anak dan mantu dukung Prabowo Subianto. Bagaimana status Jokowi di PDIP? Kata Gibran, Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Pilpres 2024, anak dan menantu Jokowi diketahui menyatakan dukungan untuk pasangan Prabowo - Gibran.

Bahkan Gibran, anak sulung Jokowi menjadi cawapres Prabowo yang diusung Gerindra, PAN, Golkar dan Demokrat, sementara PDIP diketahui mengusung pasangan Ganjar - Mahfud di Pilpres 2024.

Lalu bagaimana dengan status Jokowi di PDIP setelah anak dan mantunya mendukung Prabowo - Gibran?

Status Jokowi di PDIP menjadi sorotan setelah anak dan mantunya kompak dukung Prabowo - Gibran.

Baca juga: Gara-gara Gibran jadi Cawapres Prabowo, Ini 5 Sindiran Ganjar Diduga untuk Jokowi

Baca juga: Daftar Nama yang Disiapkan Golkar Jadi Cagub di Pilkada 2024, Menantu Jokowi disebut Berpeluang

Baca juga: Puan Ungkap Kritik Ganjar ke Jokowi Bukan Instruksi Partai, Tegaskan PDIP Tetap Dalam Kabinet

Putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka,maju jadi cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto.

Sementara, putra ketiga Jokowi, Kaesang Pangarep jadi Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

PSI menyatakan mendukung pangan Prabowo-Gibran, bahkan sudah melakukan deklarasi.

Selanjutnya ada menantu Jokowi, Bobby Nasution yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Berikut sejumlah pernyataan soal status Jokowi di PDIP versi sang anak Gibran dan dua politisi PDIP yakni Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Status Presiden Jokowi di PDIP Versi Gibran, Puan dan Hasto:

Gibran Bicara Soal Status Jokowi di PDIP

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka telah menyeberang menjadi Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto.

Sedangkan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution juga ikut mendukung Prabowo-Gibran.

Kini yang menjadi pertanyaan bagaimana dengan Presiden Jokowi sendiri.

Gibran mengaku tidak tahu-menahu mengenai status ayahnya tersebut di PDIP.

"Bisa ditanyakan ke partai. Jangan ke saya dong," jelasnya saat ditemui di Solo Safari, Rabu (22/11/2023).

Ia juga mengaku belum pernah ada pembicaraan mengenai hal ini dengan ayahnya.

Ia tidak mengetahui bagaimana status ayahnya setelah dinamika politik akhir-akhir ini.

"Belum (ada pembicaraan). Kurang tahu," terangnya.

Puan Sebut Jokowi Masih Kader PDIP

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan sampai saat ini Presiden Jokowi masih berstatus sebagai kader PDIP.

Baca juga: Pengamat Ungkap Serangan Ganjar Pranowo ke Jokowi Justru Lukai Mahfud MD Plus Menteri dari PDIP

Menurutnya, belum ada keputusan lain dari partai.

Namun, ia juga menjelaskan, tidak menutup kemungkinan ia bertemu Presiden Jokowi untuk membahas terkait hal ini.

Ia sendiri sudah bertemu dengan Jokowi pada Senin (20/11/2023) pagi.

Meski begitu ia akan menjadwalkan pertemuan selanjutnya

Status Jokowi di PDIP Versi Hasto Kristiyanto

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi saat ini merupakan Presiden RI dan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengambil dan melanjutkan keberhasilan Jokowi dengan bergerak lebih cepat.

Hasto yang menjabat Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu menyebut , warisan Jokowi akan disempurnakan oleh kepemimpinan Ganjar-Mahfud dengan spirit penegakan hukum yang kuat.

Hal itu disampaikan Hasto saat menjawab pertanyaan wartawan soal status Presiden Joko Widodo sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) pasca-satu per satu anggota keluarganya bergabung mendukung capres-cawapres pihak lawan, Prabowo-Gibran.

"Ya status pak Jokowi sebagai presiden RI.

Baca juga: Dukungan Ribuan Aparat Desa pada Gibran Dinilai sebagai Mobilisasi Jokowi, Bukan Tiba-tiba Muncul

Kepemimpinan Ganjar-Mahfud ke depan justru mengambil saripati dari keberhasilan pak Jokowi, tetapi bergerak lebih cepat dengan spirit penegakan hukum yang lebih kuat," kata Hasto, Rabu (22/11/2023).

Politisi asal Yogyakarta ini menilai gerakan pemenangan Ganjar-Mahfud bakal menyentuh akar rumput secara nyata. Sebab, semangatnya adalah untuk kemajuan Indonesia Raya.

"Sehingga apa yang dilakukan pak Ganjar dengan blusukan, dengan sat-set menyelesaikan masalah rakyat dengan cepat, dan gaspol, itu menunjukkan suatu spirit dalam membangun kemajuan Indonesia kita," ungkap Hasto.

Kelebihan lainnya dari Ganjar-Mahfud, lanjutnya Hasto adalah dalam komitmen pada wong cilik.

Keberpihakan pada petani, buruh dan nelayan serta memperkuat SDM Indonesia yang unggul.

"Keberpihakan kepada petani, buruh dan nelayan, mengangkat pendidikan kita agar kunci kemajuan itu dimulai dari pendidikan, itu yang dilakukan oleh pak Ganjar," tegas Hasto.

Diketahui, Hasto diwawancara soal ini di sela-sela mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menerima AFEO Distinguished Honorary Patron, yaitu penghargaan tertinggi dari AFEO untuk kepala negara/kepala pemerintahan yang telah berjasa besar terhadap profesi keinsinyuran.

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) juga mendapat penghargaan serupa pada 2019.

Baca juga: NasDem Sebut PDIP Salah Alamat Ajak Koalisi Anies-Cak Imin Lawan Intervensi Kekuasaan Era Jokowi

(tribun network/thf/TribunSolo.com)

Update Pilpres 2024

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved