Berita Internasional Terkini
Kenapa Rohingya Diusir dari Myanmar? Inilah Penyebab Kabur dari Negaranya dan Mengungsi ke Indonesia
Terjawab kenapa Rohingya diusir dari Myanmar, simak kenapa Rohingya kabur dari negaranya dan kenapa Rohingya mengungsi ke Indonesia.
Menurut catatan beberapa sumber, Rohingya adalah keturunan pedagang dan tentara Arab, Turki, atau Mongol yang pada abad ke-15 bermigrasi ke negara bagian Rakhine.
Selama berabad-abad, pedagang Muslim tersebut berbaur dengan para pendatang dari Bangladesh dan India, hingga membentuk etnis Rohingya.
Selama itu pula, mereka sebagai kelompok Muslim minoritas, hidup damai di wilayah Rakhine bersama umat Buddha.
Kenapa Rohingya dibenci?
Konflik antara etnis Rohingya dengan penduduk asli Myanmar mulai terjadi pada akhir abad ke-18, ketika Inggris datang dan menjadikan Myanmar sebagai koloninya.
Saat itu, orang-orang India yang juga dijajah oleh Inggris berdatangan ke Myanmar untuk bekerja, bahkan terkesan "merampas" hak-hak orang Myanmar.
Hal ini membuat orang Myanmar merasa dijajah dua kali, yakni oleh Inggris dan orang-orang India, yang secara fisik mirip etnis Rohingya.
Baca juga: Hindari Invasi Rusia, Pengungsi Ukraina di Swiss Harus Jual Mobil Jika Ingin Dibantu
Pada masa Perang Dunia II (1939-1945), banyak Muslim Rohingya yang direkrut oleh Inggris sebagai tentara.
Mereka beradu dengan umat Buddha Myanmar yang bersekutu dengan Jepang.
Ketika Inggris berhasil diusir Jepang pada 1942, etnis Rohingya di Rakhine menjadi sasaran kemarahan orang Myanmar.
Etnis Rohingya dianggap sebagai sekutu Inggris, dan dengan penampilan fisik yang mirip orang India membuat mereka terjebak dalam sasaran kebencian orang Myanmar.
Orang Rohingya kemudian dipandang sebagai imigran ilegal yang dibawa Inggris dari India dan Bangladesh.
Pada 1947, seiring dengan lahirnya konstitusi baru di Myanmar, etnis Rohingya sempat diberi hak hukum dan suara penuh.
Namun, kudeta militer Myanmar pada 1962 yang berujung pada era baru penindasan dan lahirnya undang-undang tahun 1982, menandai dimulainya era ketegangan yang baru.
Undang-undang tersebut membuat etnis Rohingya tidak lagi diakui sebagai kelompok etnis minoritas di Myanmar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.