Berita Samarinda Terkini
Soal Antrean BBM di SPBU yang Mengular, Pj Gubernur Akmal Malik Bakal Bertemu Pertamina di Jakarta
Soal antrean BBM di SPBU yang mengular, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bakal bertemu Pertamina di Jakarta.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
"Menyikapi kondisi lapangan mengenai antrean di SPBU beberapa waktu terakhir, kami telah memastikan bahwa sebenarnya distribusi BBM dari Terminal atau Depot hingga ke SPBU tidak ada masalah. Stok di Depot terbukti aman bahkan rentang waktu ketahanan stok hingga lebih dari 9 hari akumulatif," ungkapnya.
Patra Niaga Regional Kalimantan melihat fenomena antrean disebabkan karena adanya beberapa faktor, khususnya terkait disparitas atau selisih harga sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah pembeli BBM, khususnya jenis Pertalite.
"Jauhnya perbedaan harga Pertamax dengan Pertalite yaitu sekitar Rp 4.000,- membuat banyak konsumen Pertamax shifting ke Pertalite. Hal ini menyebabkan jumlah konsumsi BBM jenis Pertalite bertambah khususnya di wilayah Kalimantan," tegasnya.
Baca juga: 2 Perusda Pemprov Kaltim Berubah Status, Akmal Malik Melihat Ada Potensinya
Dirinya menegaskan tidak ada pengurangan dalam menyalurkan BBM pertalite dan BBM solar.
Besaran penyaluran year to date (YTD) hingga 31 Oktober 2023 di Kalimantan untuk Pertalite mencapai 78 persen dan biosolar mencapai 81 persen dari kuota yang sudah ditetapkan.
"Realisasi penyaluran Pertalite hingga 31 Oktober 2023 mencapai 78 persen sedangkan untuk Biosolar mencapai 81 persen artinya kalau dilihat dari sisa kuota masih aman hingga akhir tahun, namun nantinya kami akan menjelaskan lebih lanjut saat pelaksanaan satgas Natal dan Tahun Baru 2024," jelasnya.
Untuk seluruh stok di Terminal BBM, pihaknya menyebut dalam kondisi aman bahkan memiliki ketahanan hari akumulatif selama 9-12 hari baik jenis Gasoline maupun Gasoil.
Tidak ada kelangkaan dan stok masih aman di Terminal BBM.
Baca juga: Akmal Malik Ingin Wisata Gunung Embun Paser Jangan Hanya Viral tapi Penyangga IKN Nusantara
Meski demikian, Pertamina mengiimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Untuk masyarakat yang mampu secara ekonomi yang masih menggunakan BBM subsidi diharapkan dapat beralih untuk menggunakan BBM Non Subsidi. “Kami berharap masyarakat bisa membeli BBM secara bijak terkhusus BBM Subsidi, belilah BBM sesuai kebutuhan dan spesifikasi kendaraan,” pungkasnya.
Untuk masyarakat yang lebih mampu, Pertamina menyediakan berbagai jenis BBM berkualitas sesuai spesifikasi kendaraan seperti Pertamax, Pertamax Turbo serta Pertamina Dex dan Dexlite.
Agar BBM subsidi dapat diterima oleh masyarakat yang berhak dan tidak dimanfaatkan oleh para penimbun BBM serta oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dalam pemenuhan energi berupa BBM, LPG serta produk Pertamina lainnya.
"Jika konsumen atau masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau bisa mengakses website resmi Pertamina di www.pertamina.com serta dapat juga melalui aplikasi MyPertamina," jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.