Pilpres 2024
Survei Elektabilitas Capres 2024 dan Pasangan Terkuat di 3 Hasil Survei Terbaru Capres Cawapres 2024
Inilah hasil survei terbaru Capres Cawapres 2024 dan pasangan terkuat di hasil survei elektabilitas Capres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah hasil survei terbaru Capres Cawapres 2024 dan pasangan terkuat di hasil survei elektabilitas Capres 2024.
Sejumlah hal menarik terungkap dari hasil survei terbaru Capres Cawapres 2024 dan pasangan terkuat di hasil survei elektabilitas Capres 2024.
Jelang akhir November beberapa lembaga survei merilis hasil riset elektabilitas capres di Pilpres 2024.
Dinamika politik beberapa waktu terakhir berpengaruh terhadap elektabilitas para capres.
Baca juga: Anies Baswedan tak Ambil Pusing Soal Hasil Survei Elektabilitas, 14 Februari yang Paling Penting
Sejauh ini, beberapa lembaga survei masih menempatkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming di posisi teratas.
Namun, terbaru, ada lembaga survei yang menempatkan pasangan Anies Baswedan - Muhaimian Iskandar di posisi kedua, melewati Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Simak deretan hasil survei elektabilitas capres 2024 terbaru.
Survei ICRC
Yang terbaru terkait survei capres ini diumumkan lembaga Ide Cipta Research & Consulting atau ICRC pada, Selasa (21/11/2023).
Salah satu kesimpulan survei capres terbaru dari ICRC yakni pasangan Anies-Muhaimin memberikan peringatan atau warning kepada Ganjar-Mahfud.
Sementara itu pasangan Prabowo-Gibran masih kokoh sebagai peraih elektabilitas tertinggi dibandingkan 2 pasangan lainnya.
Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli melaporkan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran saat ini mencapai 37,3 persen.
Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud menempati peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 33,5 persen.
Lalu pasangan Anies-Muhaimin berada di posisi ketiga dengan persentase elektabilitas sebesar 24,1 persen.
"Swing voter ada di angka 5,1 persen," kata Hadi dalam paparannya di Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Hadi menjelaskan bahwa serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh pasangan Ganjar-Mahfud terhadap pemerintahan Jokowi dapat berdampak negatif pada elektabilitas pasangan tersebut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.