Pilpres 2024
Survei Elektabilitas Capres 2024 dan Pasangan Terkuat di 3 Hasil Survei Terbaru Capres Cawapres 2024
Inilah hasil survei terbaru Capres Cawapres 2024 dan pasangan terkuat di hasil survei elektabilitas Capres 2024.
Namun, di sisi lain, jika kritik tersebut disampaikan secara konsisten, hal ini juga berpotensi menurunkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.
Menurut Hadi, situasi ini juga dapat menjadi keuntungan bagi pasangan Anies-Muhaimin.
"Jika tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi di bawah 60 persen, maka yang akan diuntungkan adalah pasangan Anies-Muhaimin. Sehingga pasangan Anies-Muhaimin akan mengalami kenaikan tingkat elektabilitasnya," katanya.
Baca juga: Anies, Prabowo, Ganjar Diprediksi Tak Bisa Menang 1 Putaran, Ini Hasil Survei dan Analisis Pengamat
Hadi juga berpendapat bahwa saat ini pasangan Ganjar-Mahfud kesulitan memperoleh efek elektoral dari masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi.
Hal ini disebabkan karena partai koalisi Ganjar-Mahfud masih berada di dalam kabinet Jokowi.
"Saat ini publik mengetahuinya bahwa partai-partai yang berkoalisi di pasangan Ganjar-Mahfud masih berada di Kabinet Jokowi-Ma'ruf," ucapnya.
ICRC merupakan lembaga survei yang terdaftar di Asosiasi Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI).
Penelitian oleh ICRC dilaksanakan pada tanggal 12-16 November 2023 dengan melibatkan 1.230 responden menggunakan metode stratified random sampling.
Wawancara survei dilakukan melalui telepon, dengan margin of error sekitar 2,79 persen.
Survei IPO
Survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) periode November 2023 mencatat elektabilitas Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Prabowo Subianto 37,5 persen, disusul Anies Baswedan 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo 28,3 persen," kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Kemudian, IPO juga merilis elektabilitas ketiga capres apabila disandingkan dengan cawapres masing-masing. Hasil masih menunjukkan hal serupa, Prabowo tetap unggul.
Namun, elektabilitas Prabowo menurun jika disandingkan dengan Gibran. Elektabilitas yang mulanya 37,5 persen turun menjadi 36,2 persen.
"Prabowo yang semula sudah tinggi 37,5 persen, kehadiran Gibran justru membebani, ya mungkin kecil memang ya sekitar satu persen, sehingga turun menjadi 36,2 persen," ucap dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.