Berita Viral
Gadis di Cibinong Viral, Diteror Order Fiktif hingga Rugi Jutaan Rupiah usai Diduga Tolak Cinta Pria
Ketika cinta ditolak, maka order fiktif bertindak, itulah yang dialami Alya gadis di Cibinong yang harus membayar jutaan rupiah.
TRIBUNKALTIM.CO - Baru saja viral, seorang gadis di Cibinong mendapat order fiktif harus merugi jutaan rupiah usai diduga menolak cinta pria.
Ketika cinta ditolak, maka order fiktif bertindak, itulah yang dialami Alya gadis di Cibinong yang harus membayar jutaan rupiah.
Alyani Syifa (21) mendapat order fiktif di Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Padahal, gadis Cibinong itu tak pernah melakukan order makanan melalui ojek online (ojol) ke rumahnya.
Teror order fiktif ini pun dibagikan Alya melalui akun Instagramnya @alyaasf_.
Ia mengunggah bahwa telah dikirim order makanan fiktif sebanyak 22 kali.
Baca juga: Viral Video Anak Babi Wajah Mirip Manusia di Manggarai Barat, Ini Kemiripannya dan Penjelasan Ilmiah
Hal ini dilakukan seorang pria dengan motif sakit hati dan cemburu.
Adapun nama pria tersebut diketahui bernama Wahyu.
Awalnya, pelaku sempat mengaku sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) kepada Alyani Syifa.
Wahyu menyampaikan hal itu melalui sambungan telepon.
Namun karena cintanya bertepuk sebelah tangan, Wahyu kemudian melakukan orderan fiktif kepada puluhan driver ojol.
Makanan yang dipesan kemudian diantar ke rumah Alyani.
Baca juga: Kisah Sedih Bayi Prematur di Tasikmalaya yang Meninggal, Sempat Beri Senyuman ke Orang Tua
"Aku sakit hati. Enggak (bukan karena cintanya ditolak Alya)," kata Wahyu.
Ia sakit hati bukan dengan Alya, tapi dengan ibu Alya.
Wahyu mengaku kesal dengan perangai ibu dari Alya.
Tak hanya itu, ia juga mengaku cemburu pada wanita yang dikenalnya bulan Februari 2023 tersebut karena tahu Alya telah jalan dengan pria lain.
"Aku gak sejahat yang kalian pikir, sebenarnya cuma karena rasa cemburu dan aku dikatain monyet aja, emosi ku gak stabil," akui Wahyu.
Soal orderan fiktif, ia mengaku awalnya coba-coba, namun kini justru keterusan.

"Awal nya saya ingin coba-coba. Maksudnya kerjain dia (Alya). Tapi saya terlanjur sakit hati," kata Wahyu.
Pengakuan Alya
Alya mengatakan, orderan fiktif tersebut terus datang sejak Selasa (21/11/2023) hingga Kamis (23/11/2023).
"Sampai tiga hari, sampai sekarang terus-menerus, tadi ada dua," kata Alya saat ditemui di rumahnya, Kamis (23/11/2023).
Alya menceritakan, awal ia diteror orderan fiktif.
Teror itu diterima sejak ia menolak seorang cinta seorang pria yang tak ia kenal.
"Kurang lebih bulan Januari, saya buka warung (online shop), bikin poster di insta story dengan CP saya," ungkapnya.
Alya menceritakan, pria tersebut mendapatkan nomor dari CP tersebut, dan ia dihubungi duluan oleh si pria.
"Dia ngambil nomor saya dari situ, dia chat saya dari awal," sambungnya.
Pria tersebut, lanjut Alya, hanya mengaku sebagai pengagum saat awal berkomunikasi.
Merasa tak kenal, Alya pun hanya merespons sewajarnya.
Bahkan pelaku kerap memanggilnya dengan sebutan sayang.
Baca juga: Viral Video Pemulung Diikat Warga di Cirebon, Terungkap Kisah di Baliknya
Namun, hanya ditanggapi datar oleh Alya.
"Sebenarnya ya dia tuh kayak mengatakan bilang sayang, tapi saya enggak pernah merespons," ucap dia.
Alya menegaskan keduanya tidak ada hubungan apapun.
Namun, ia tetap bersikukuh memanggil Alya "sayang".
"Enggak ada hubungan, saya juga sudah tegaskan ke dia berkali-kali," tutur dia.
Bahkan pria itu pernah datang ke rumah korban di Cibinong dengan maksud menemui Alya.
Alya bersama dengan ayahnya pun sempat menemui pria tersebut dan menerima sebagai tamu dengan baik.
Namun, pelaku mulai meneror saat tahu Alya sudah bersama pria lain di media sosial.
"Itu karena setelah dia gak terima saya jalan dengan yang lain," ungkapnya.
"Dia bilang kalau bakal order terus-menerus Go Food, dia bilang mau ngerjain saya kalau seumpama dia sudah kecewa dengan saya," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pelaku Teror Order Fiktif di Bogor Mengaku Anggota TNI, Motifnya Sakit Hati dan Cemburu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.