Berita Penajam Terkini
Kiat Sukses Petani Babulu Penajam Paser Utara Menanam di Musim Kemarau
Bukan komoditas padi yang ditanam, melainkan semangka non biji varietas Amara di Babulu Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Musim kemarau tak selalu berdampak buruk bagi sektor pertanian.
Kemarau panjang yang turut melanda Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) beberapa waktu lalu, justru dimanfaatkan secara baik oleh para petani, dan menghasilkan cuan atau untung.
Adalah Kelompok Tani (Poktan) Setia Abadi di Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, yang tetap menanam meski dilanda kemarau panjang.
Bukan komoditas padi yang ditanam, melainkan semangka non biji varietas Amara.
Baca juga: Petani di Babulu Penajam Paser Utara Raih Bantuan Alat Pertanian
Kepala Dinas Pertanian Penajam Paser Utara, Rozihan Asward mengatakan bahwa para petani ini menggunakan sawah mereka untuk menanam semangka.
Lantaran tidak memungkinkan untuk tanaman padi bertahan dalam kondisi kemarau.
Sementara untuk tanaman semangka, dianggap bisa dikembangkan, karena tidak membutuhkan banyak air.
Semangka salah satu tanaman hortikultura yang cukup penting di daerah tropis.
Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Babulu Penajam Paser Utara Beralih jadi Kebun Sawit
Tanaman semangka juga dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi petani.
"Oleh karenanya ini salah satu peluang bagi petani kita,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Jumat (24/11/2023).
Luas sawah yang ditanami semangka yakni 25 hektar.
Buah yang dihasilkan juga cukup banyak, yakni hingga 25 ton perhektar.
Kebutuhan air tanaman tersebut disiasati petani dengan sistem pompanisasi, dari saluran irigasi yang ada disekitarnya.
Baca juga: Proyek Jalan Rp6 Miliar di Babulu Putus Kontrak, Kadis PUPR PPU Sebut Masalah Non Teknis
Dalam rangka mensiasati ketersediaan air selama kemarau panjang, mereka mampu mengembangkan tanaman semangka non biji ini dengan sistem irigasi pompanisasi.
Hasil panen semangka yang melimpah itu, juga dipastikan memberi dampak ekonomi positif kepada petani.

Pemasaran semangka cukup mudah, karena pada pedagang buah dari luar daerah, seperti:
- Kota Balikpapan;
- Kota Samarinda;
- dan Kabupaten Kukar.
Mereka datang sendiri untuk membeli buah semangka di Penajam Paser Utara.
Dengan rata-rata harga yang dipatok Rp6 ribu perkilogram, petani diyakni mampu meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Baca juga: 10 Manfaat Buah Semangka Bagi Kesehatan Tubuh dan 3 Tips Agar Tidak Beser Setelah Makan Semangka
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi para petani semangka di wilayah Babulu ini," tegasnya.
"Tanaman semangka juga dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi petani," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.