Universitas Mulawarman Ajak UMKM Kaltim Berinovasi Melalui Matching Fund Kedaireka

Universitas Mulawarman melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Ajak UMKM Kaltim Berinovasi Melalui Matching Fund Kedaireka

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Budi Susilo
HO/Unmul
Universitas Mulawarman atau Unmul melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) menggelar Matching Fund Kedaireka Komersialisasi Produk Inovasi Daging Ayam Rendah Kolestrol dan Kandang Ayam Berbasis IoT untuk Penguatan UMKM di Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Universitas Mulawarman atau Unmul melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) menggelar Matching Fund Kedaireka Komersialisasi Produk Inovasi Daging Ayam Rendah Kolestrol dan Kandang Ayam Berbasis IoT untuk Penguatan UMKM di Kalimantan Timur.

Kegiatan diselenggarakan di Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si, Unmul, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (24/11/2023).

Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Ir Nataniel Dengen mengatakan ini peluang besar, bagi pengembangan produk UMKM, mengingat pasar sangat terbuka.

“Kami berharap masyarakat khususnya, UMKM yang dikelola ibu-ibu dapat membangun usaha mandiri dengan dukungan kerjasama yang ditawarkan,” tuturnya.

Baca juga: Akademisi Unmul Beri Pemahaman Cara Tangani Ulat Bulu di Taman Bebaya Samarinda

Ia menegaskan bahwa Unmul siap memberikan dukungan kepada seluruh UMKM dalam membangun ekonomi lokal yang tangguh.

Ketua Tim MF Kedaireka IR julianda Romauli Manullang, menjelaskan Matching Fund Kedaireka ini adalah programnya Kementerian dan Unmul mendapatkan dana dari kemendikbuddistek.

Melalui hibah ini pihaknya melakukan pembinaan kurang lebih 100 orang selama 4 bulan.

Memberikan pelatihan, bagaimana cara memotong ayam, mengenali ayam yang bagus, motongnya, kemudian menanganinya sampai kepada produk olahan.

Baca juga: Universitas Mulawarman Luncurkan GoCampus Ambassador, Gojek Mudahkan Mahasiswa Lewat Solusi Hemat

Jadi ibu-ibu ini dibantu oleh mahasiswa untuk memasarkan, karena disini mahasiswa sebagai fasilitator.

Untuk itu Inovasi perlu diteruskan. "Keberlanjutannya agar dikenal masyarakat Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Dia pun berharap pemerintah, baik dari Instansi Perintah atau swasta bisa melirik dan meneruskan keberlanjutan dari program ini.

(Prb/ty)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved