IKN Nusantara Disorot, Dikritik Anies bisa Timbulkan Ketimpangan Baru, Respon Ganjar dan Prabowo

TRIBUNKALTIM.CO - Mega proyek Pemerintah di Era Presiden Jokowi, IKN Nusantara jadi sorotan, bagaimana tiga capres menyoroti proyek Ibu Kota Negara. 

Dalam salah satu dialog dengan pasangan capres cawapres Anies - Muhaimin, proyek IKN Nusantara ikut disoroti.

Capres yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan memberikan kritiknya terhadap proyek IKN Nusantara yang dinilai akan menimbulkan ketimpangan baru, simak respon Ganjar, Gibran dan rencana Prabowo. 

Langkah Pemerintah membuat IKN Nusantara dengan tujuan Pemerataan dinilai Anies Baswedan tidak tepat. 

Menurut Anies, pembangunan IKN di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menciptakan ketimpangan dengan daerah lain.

Baca juga: 3 Ribu Hektar Tambang Ilegal Kepung IKN Nusantara, Terbanyak di Bukit Soeharto, Bakal Ditutup OIKN

Baca juga: Alasan PKS Tetap Menolak IKN Nusantara, Mardani Ali Sera Akui Fraksinya Sendirian di DPR

Baca juga: ASN Berkeluarga tak Perlu Khawatir Pindah ke IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan Sekolah Berkualitas

Hal itu disampaikan oleh Anies Baswedan dalam dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (22/11/2023).

"Kalau dengan alasan pemerataan, karena itu menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah lainnya" kata Anies menjawab pertanyaan dari panelis.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menjelaskan upaya yang dapat dilakukan pemerintah jika menginginkan pemerataan pembangunan.

Caranya ialah membangun kota yang sudah ada saat ini, kemudian dikembangkan dari kota kecil ke kota skala menengah.

Lalu, kota skala menengah diberikan program supaya bisa berkembang menjadi kota besar.

"Meratakan Indonesia dengan cara membangun kota kecil menjadi menengah, menengah jadikan besar di seluruh wilayah Indonesia.

Bukan malah membangun satu kota di tengah hutan," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Anies Sebut IKN Ciptakan Ketimpangan Baru, Ini Tanggapan Ganjar dan Gibran. 

Anies mengatakan, membangun kota baru di tengah hutan menimbulkan ketimpangan baru.

Langkah semacam itu menurutnya tidak selaras dengan keinginan untuk menciptakan pemerataan, yang ada malah menjadi masalah.

"Jadi, antara tujuan dan langkah yang dikerjakan itu nggak nyambung, kami melihat ini problem (masalah)."