Berita Samarinda Terkini
Lapangan Vorvo Disegel, Pj Gubernur Kaltim Dukung Upaya Pengendalian Banjir Pemkot Samarinda
Lapangan Vorvo disegel, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dukung upaya pengendalian banjir Pemkot Samarinda.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim mendukung upaya pengendalian banjir di Kota Samarinda.
Dukungan itu disampaikan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun menghadir Festival Mahakam 2023, Minggu (26/11/2023).
Mereduksi banjir Kota Tepian membutuhkan komitmen semua pihak, sehingga ibu kota provinsi Kaltim siap menunjang kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saya sudah bicara dengan Pak Pangdam akan benahi banjir di pintu air Jembatan 1. Kita coba melalui skema apakah kolaborasi bersama Balai Wilayah Sungai (BWS), pemprov dan pemkot, kuncinya di situ," tegas Akmal Malik.
Akmal Malik juga menegaskan bahwa dalam pengendalian banjir Samarinda, Pemprov Kaltim akan taat pada rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang ada.
Meskipun, ada satu lokasi di tengah Kota Samarinda yang masih menjadi polemik antara pemprov dan pemkot.
Baca juga: Butuh Uang, Pria di Samarinda Rampok Anak SMP
Baca juga: Kebakaran di Samarinda Sebabkan 75 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal, Korban Berharap Bantuan Pemkot
Baca juga: Keseruan para Pendidik Saat Selebrasi Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI di Palaran Samarinda
Sementara itu, pembangunan sarana olahraga di mini soccer Vorvo yang terletak di Jalan Letjen Soeprapto (eks Jalan Pembangunan) RT 43, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu dihentikan sementara oleh Pemkot Samarinda Jumat (6/1/2023) lalu.
Kegiatan itu disebut-sebut tidak memiliki izin dan pihak Pemprov Kaltim melalui BPKAD sudah melakukan pembicaraan bersama pihak ketiga sebagai pengembang kawasan olahraga.
Penyegelan juga ditegaskan Pemkot Samarinda karena dalam RTRW masuk dalam catchment area atau daerah tangkapan air.
Menurut Akmal Malik, ke depan akan melakukan komunikasi dengan pihak terkait, termasuk BPKAD.
"Saya ikut RTRW-nya kota, kita harus taat, karena ini wilayah Kota Samarinda. Provinsi sifatnya mendukung, jangan ambil alih. Otoritasnya ada di Pemkot Samarinda, air sifatnya mencari tempat yang rendah, jangan dibuat bangunan-bangunan. Jadi saya lihat kebijakan Pak Wali untuk membenahi daerah resapan air itu kita dukung, siapapun nanti, kita bicarakan pihak yang menghambatagar kita komunikasi dengan baik," jelas Akmal Malik.
"Kita yakin pendekatan komunikasi, bisa kita utamakan untuk menyelesaikan. Pak Wali perbanyak daerah resapan air, nanti kita bantu penghijauannya, butuh berapa bibit pohon nanti kita sediakan," sambungnya.
Disinggung terkait komunikasi kepala BPKAD kepada Pemkot Samarinda yang kurang apik, Akmal Malik menyampaikan akan segera memperbaiki.
Pasalnya, penanganan banjir merupakan tanggung jawab bersama dan bentuk pelayanan pemerintah untuk masyarakat.
"Apa kendala Kepala BPKAD? Ya kalau komunikasi saja, serahkan pada Gubernur kalau itu," tukasnya.
Baca juga: Viral Momen Haru Jusuf Hamka di Samarinda saat Kunjungi Keluarga yang Pernah Membantunya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.