Berita Samarinda Terkini

Lapangan Vorvo Disegel, Pj Gubernur Kaltim Dukung Upaya Pengendalian Banjir Pemkot Samarinda

Lapangan Vorvo disegel, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dukung upaya pengendalian banjir Pemkot Samarinda.

|
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun saat menanggapi soal pengendalian banjir Kota Samarinda yang terus berprogres, Minggu (26/11/2023). 

Tanggapan Wali Kota Andi Harun

Sebelumnya, Wali kota Samarinda Andi Harun menyebut, sikap kepala BPKAD Provinsi Kaltim dinilai terbawa perasaan (baper) atas penyegelan lapangan Vorvo yang akan dikembangkan menjadi mini soccer oleh pihak ketiga.

Respons baik Pemprov Kaltim yang disampaikan langsung Pj Gubernur Akmal Malik untuk terus melakukan pengendalian banjir akhirnya membuat Andi Harun lega.

"Kami berterima kasih Pak Pj Gubernur akan berkomitmen, dan sudah disampaikan dua tiga kali ke saya untuk pengendalian banjir," kata pria yang akrab disapa AH ini.

Dijelaskannya, maksud dalam pidatonya pada Sabtu (25/11/2024), jika memang kepala BPKAD benar menyampaikan tidak mau membantu Pemkot Samarinda sesuai yang ia dengar dari staf dan kepala dinasnya, tentu ia menyayangkan karena tidak sepatutnya berbicara demikian.

"Otoritas kebijakan pengelolaan keuangan ada pada gubernur, dan tidak boleh berkomentar melampaui pimpinan. Kalau memang ada masalah terkait lapangan Vorvo kenapa tidak dikomunikasikan, mungkin sudut pandang kita berbeda," kata AH.

Baca juga: Kebakaran di Samarinda, 23 Bangunan Terbakar, Petugas Butuh Waktu 2 Jam 15 Menit Jinakan Jago Merah

Sekali lagi, Andi Harun menegaskan, pemerintah tegas ke masyarakat.

Jika pembangunan mini soccer bersandarnya dengan ada izin pada OSS, tentu perlu kajian di dinas kabupaten/kota sesuai RTRW.

Kawasan Vorvo yang mana catchment area (daerah tangkapan air), dahulunya memang sebagai kawasan olahraga.

Tetapi, perkembangan lingkungan juga mempengaruhi.

Jika mengharuskan untuk menjadi kawasan pengendalian banjir, maka Pemkot bermohon pada Pemprov Kaltim untuk meminta agar aset di Vorvo tersebut menjadi kawasan tangkapan air.

Bahkan, Andi Harun menyampaikan jika rapat bertemu kepala dinasnya, kepala BPKAD Kaltim selalu membahas terkait penyegelan lapangan Vorvo agar dilepas. 

"Gubernur sebelumnya (Isran Noor) dan Pj Gubernur sangat memahami dan satu visi dengan kita soal pengendalian banjir, tapi setiap kali kita membutuhkan lahan milik pemprov, selalu mengatakan buka dulu segel voorfo, diberi pilihan sulit. Saya memilih bertahan dulu, karena tidak memiliki alasan untuk membuka segel voorfo itu," tegas AH.

Hasil pengendalian banjir juga bisa dilihat di simpang Lembuswana yang ditegaskan AH telah berkurang.

Tetapi memang harus diakui, kawasan Masjid Al-Ma'ruf dan RSUD AW Sjahranie masih tergenang.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved