Kabar Artis
Kronologi Nanie Darham Meninggal saat Operasi Sedot Lemak, Sempat Telpon Suami, 3 Dokter Diperiksa
Kronologi Nanie Darham meninggal saat operasi sedot lemak, sempat telpon suami jelang operasi. Tiga dokter diperiksa
TRIBUNKALTIM.CO - Kronologi Nanie Darham meninggal saat operasi sedot lemak yang habiskan Rp 300 juta.
Dari kesaksian salah satu sahabat Nanie Darham yang menemani saat operasi sedot lemak, bintang film Air Terjun Pengantin ini sempat menelpon suaminya.
Simak selengkapnya update kasus dan kesaksian sejumlah pihak mulai dari sahabat hingga kuasa hukum keluarga Nanie Darham yang meninggal saat operasi sedot lemak.
Sementara ini, polisi telah memeriksa sejumlah orang dalam kasus dugaan malapraktik yang menewaskan Nanie Darham saat operasi sedot lemak.
Baca juga: 4 Fakta Nanie Darham Diduga Meninggal Karena Malpraktik Operasi Sedot Lemak, Biaya hingga Efek
Baca juga: Keluarga Ungkap Fakta Mengejutkan dari Meninggalnya Nanie Darham Setelah Operasi Sedot Lemak
Baca juga: Nanie Darham Pemeran Air Terjun Pengantin Meninggal setelah Operasi Sedot Lemak, Polisi Turun Tangan
Diketahui, Nanie Darham meninggal dunia saat dirinya menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik Kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2023).
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menuturkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah dokter termasuk 11 saksi lainnya.
Adapun tiga dokter yang diduga terlibat dalam operasi sedot lemak Nanie Darham, yakni berinisial D, M, dan Y, juga sudah diperiksa polisi.
"Saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi, baik dari pihak klinik yang antara lain para dokter yang saat itu turut melaksanakan kegiatan operasi," ucap Yossi kepada wartawan, Sabtu (25/11/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari SerambiNews.com di artikel berjudul Nanie Darham Meninggal Saat Operasi Sedot Lemak Rp 300 Juta, 3 Dokter Diperiksa Polisi.
Tak hanya itu, menurutnya sejumlah perawat baik yang terlibat langsung saat operasi maupun ketika pendaftaran juga turut diperiksa sebagai saksi.
"Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga dari korban," jelas Yossi.
Sementara itu, sebelum menjalani operasi sedot lemak diketahui, Nanie terlebih dahulu menjalani pemeriksaan awal di ruang operasi, sekitar pukul 15.00 WIB.
Yossi menjelaskan, Nanie Darham ditangani tiga dokter berinisial D, M, dan Y, serta beberapa perawat, saat melakukan proses operasi sedot lemak.
"Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan ini, kemudian terjadi informasi bahwa kondisi korban dalam kondisi yang tidak stabil," jelasnya.
Setelah operasi sedot lemak itu berjalan, pihak klinik langsung membantu Nanie Darham ke RS di Kawasan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan menggunakan ambulans.
Namun, dalam perjalanan menuju instalasi gawat darurat (IGD), Nanie Darham sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit.
Ditangani di IGD di rumah sakit di daerah Barito, dan dinyatakan korban meninggal dunia," ucap Yossi.
Sehari setelahnya, keluarga Nanie membuat laporan polisi (LP) ke Polres Metro Jakarta Selatan, atas dugaan kasus malapraktik yang dilakukan pihak klinik.
"Saat ini kami sedang melaksanakan penanganan terhadap laporan polisi tanggal 22 Oktober terkait adanya dugaan malapraktik dengan korban saudari NA," jelas Yossi.
Keluarga Laporkan Dugaan Malapraktik
Meninggalnya Nanie Darham, aktris film Air Terjun Pengantin saat menjalani operasi sedot lemak menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Nanie Darham berpulang dengan meninggalkan dua anak.
Baca juga: Kronologi Artis Meninggal saat Operasi Sedot Lemak, Nanie Darham Tiba-tiba Drop, Diduga Malapraktik
Ia meninggal dunia saat menjalani perawatan liposuction di salah satu klinik kecantikan di Cipete, Jakarta Selatan pada Oktober 2023 lalu.
Karena hal itu keluarga Nanie Darham melalui tim kuasa hukumnya melaporkan dugaan malapraktik yang dilakukan klinik tersebut ke Polres Jakarta Selatan.
Kuasa hukum keluarga korban, Hartono Tanuwidjaja, dalam video yang beredar di media sosial, menjelaskan bahwa Nanie menjalani operasi sedot lemak dua bulan setelah melahirkan anak bungsunya.
Oleh dokter kandungannya, ia sebenarnya disarankan melakukan tindakan bedah kecantikan itu setidaknya enam bulan setelah bersalin.
Namun, setelah berkonsultasi ke klinik kecantikan, ia tergoda untuk segera menjalani bedah kosmetik itu karena disebut sebagai operasi ringan, biasa, dan bisa dilakukan dengan bius lokal.
Meninggalnya Nanie Darham, aktris film Air Terjun Pengantin saat menjalani operasi sedot lemak menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Nanie Darham berpulang dengan meninggalkan dua anak.
Ia meninggal dunia saat menjalani perawatan liposuction di salah satu klinik kecantikan di Cipete, Jakarta Selatan pada Oktober 2023 lalu.
"Salah satu dokter di klinik menyatakan sanggup melaksanakan operasi liposuction meskipun Nanie baru melahirkan dua bulan," ujar Hartono.
Ia menambahkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.
Baca juga: Biodata Kiki Runner Up MasterChef Indonesia Season 11, Kalah dari Belinda tapi Banjir Pujian
Bayar Rp 300 Juta
Kematian mendadak Nanie Darham, bintang film Air Terjun Pengantin, menyisakan dugaan terkait malpraktik dalam operasi sedot lemak yang djalani Nanie di salah satu klinik kecantikan di kawasan Cipete, Jakata Selatan.
Kuasa hukum keluarga, Hartono Tanuwidjaja, mengungkapkan kronologi peristiwa meninggalnya Nanie Darham hingga melaporkan dugaan malapraktik ke Polres Jakarta Selatan.
Hartono mengatakan pada 6 Oktober 2023, Nanie Darham berkonsultasi di klinik tersebut terkait operasi sedot lemak, meskipun baru melahirkan dua bulan sebelumnya.
Dokter DM di klink sepakat melaksanakan operasi, meskipun saran dokter kandungan sebelumnya menyarankan menunggu minimal 6 bulan setelah melahirkan.
Penting untuk dicatat bahwa Nanie Darham sebelumnya telah berkonsultasi dengan dokter D di Rumah Sakit Brawijaya, yang memberikan saran berbeda.
Namun, Nanie Darham memilih melanjutkan dengan operasi di klinik tersebut.
“Yang pertama adalah bahwa kondisi korban Nanie Darham ini adalah seorang ibu yang mempunyai anak balita, yang pertama anak usia 3 tahun laki-laki, yang kedua baru melahirkan 2 bulan sebelum tanggal pelasanan operasi yaitu pada bulan Agustus,” kata Hartono saat menggelar konferensi pers dilansir dari tayangan YouTube Hukum ID, Kamis (23/11/2023).
Hartono mengatakan bahwa Nanie membayar uang muka sebesar 10 juta rupiah untuk program operasi sedot lemak dari total biaya Rp 300 Juta.
Awalnya dijadwalkan pada 6 atau 7 November 2023, namun klinik tersebut mengubah jadwalnya menjadi 21 atau 24 Oktober.
Klinik meyakinkan bahwa operasi ini aman untuk dilakukan meskipun ia sedang menyusui.
“Jadi pada saat konsultasi ke dokter D, Nanie pada saat itu didampingi oleh rekannya yang bernama saksi Erika.
Baca juga: Cerita Nadya Mustika Rahayu tak Undang Ibu Kandung ke Pernikahannya hingga Kehidupan di Panti Asuhan
Erika dalam penjelasan kepada pihak kepolisian menyatakan bahwa pada saat konsultasi, dokter D ini dari The Clinic hanya memperlihatkan tablet mengenai prosedur operasi liposuction atau sedot lemak itu," jelasnya.
"Dia bilang bahwa operasi sedot lemak itu merupakan operasi yang ringan, biasa, bahkan pasien itu bisa dengan bius lokal itu bisa sambil main HP.
Nah, di situ mungkin yang menjadikan satu faktor ketertarikan dari korban Nanie untuk melakukan operasi liposaksion ini di The Clinic,” bebernya.
Pada hari operasi, dokter D menawarkan operasi tambahan di dua titik dengan tambahan biaya 100 juta rupiah.
Total biaya operasi yang awalnya 200 juta menjadi 300 juta rupiah. Perubahan ini tidak dijelaskan dengan detail teknis atau risikonya.
Selama operasi yang seharusnya berlangsung 2 jam, secara mendadak menjadi 5 jam.
Bahkan saat itu tim dokter tidak memberikan informasi lebih lanjut kepada keluarga atau pendampingnya, Erika.
“Nah, pada jam sebelum operasi itu Nani menghubungi suaminya, yang bernama James, dia mengajukan tambahan budget persetujuan tadi kan, karena kan yang dia lapor ke suami kan 200 juta nih, kok tiba-tiba dalam hitungan jam tiba-tiba jadi 300 juta,” bebernya.
“Suami juga tanya, apa sih? Oh ini ditambah di bokong sama di pinggang belakang gitu ya, sehingga harus 300.
Tapi teknisnya sama sekali tidak dijelaskan. Jadi kemudian setelah bayar 300 itu, Nani naik ke lantai 2 untuk menjalani operasi,” tambahnya.
Pihak kuasa hukum mempertanyakan prosedur mengapa tindakan operasi yang menghabiskan waktu 5 jam itu tidak ada permohonan persetujuan dari keluarga.
Singkat cerita, Erika dihubungi oleh The Clinic, ia diberitahu bahwa Nanie dalam kondisi tidak stabil dan perlu segera dirujuk ke Rumah Sakit Dr Suyoto.
Suami Nanie, James, diberitahu untuk menyusul ke rumah sakit, tetapi sayangnya, Nanie sudah meninggal dunia sebelum tiba di sana.
Informasi yang diberikan oleh dokter di The Clinic dan di rumah sakit Dr Suyoto sangat berbeda dan meninggalkan banyak pertanyaan terbuka mengenai kondisi sebenarnya yang dialami oleh Nanie selama operasi.
“Jadi kan ini ada dua nih. Satu menyatakan sudah meninggal, satu bilang ini masih hidup. Nah itu nanti ranah kepolisian, sekali lagi, kita sekarang sedang menunggu,” katanya.
Keluarga Nanie Darham, kata Hartono menuntut kejelasan dan keadilan terkait dugaan malpraktik yang mengakibatkan kehilangan orang yang mereka sayangi secara tragis ini.
Operasi Sedot Lemak
Kasus Nanie Darham bisa diambil pelajaran karena banyak yang harus dipertimbangkan sebelum operasi sedot lemak
Operasi sedot lemak alias liposuction adalah metode menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu dalam waktu singkat, umumnya di perut, bokong, dan paha.
Biasanya dilakukan untuk mengembalikan bentuk tubuh atau mengurangi berat badan berlebih, setelah diet dan olahraga tidak berhasil.
Tindakan ini banyak tersedia di rumah sakit ataupun klinik kecantikan serta dikerjakan oleh para pakar berpengalaman.
Namun, ada banyak hal yang harus dipahami jika kita mempertimbangkan menjalani operasi sedot lemak.
Kebutuhan Operasi sedot lemak cocok untuk kita yang tidak mengalami obesitas dan berat badannya tidak terlalu berlebihan.
Kita juga disarankan memiliki berat badan yang stabil setidaknya enam bulan sebelum prosedur, tidak merokok, memiliki elastisitas kulit dan kekencangan otot yang baik.
Sebaliknya, penderita obesitas, perokok, usia lanjut, riwayat penyakit yang berisiko dan konsumsi obat tertentu tidak disarankan melakukan operasi kecantikan ini.
Risiko dan komplikasi
Seperti halnya pembedahan lainnya, operasi sedot lemak juga memiliki risiko dan kemungkinan komplikasi, antara lain:
-Pendarahan berlebihan atau hematoma Nekrosis (kematian jaringan)
-Fat clots (ketika lemak masuk ke aliran darah dan tersangkut di pembuluh darah)
-Risiko anestesi Bengkak atau nyeri yang terus-menerus
-Asimetri Perubahan sensasi kulit Trombosis vena dalam (ketika gumpalan terbentuk jauh di dalam vena) Komplikasi jantung dan paru (jantung dan paru-paru).
-Kerusakan saraf, pembuluh darah, otot, dan organ
-Bekas luka yang tidak menyenangkan, perubahan warna kulit, ketidakteraturan kontur, kulit kendur, atau hasil estetika lainnya yang tidak memuaskan.
-Perlunya operasi tambahan
Tindakan pelengkap
Operasi sedot lemak sering kali harus dibarengi dengan tindakan lainnya, khususnya jika bertujuan menyeimbangkan proporsi tubuh kita.
Misalnya, operasi pembesaran atau pengencangan maupun pengecilan payudara dan prosedur pengencangan perut jika kulitnya kendur.
Operasi sedot lemak adalah tindakan yang sangat kompleks dan hasilnya sangat bergantung pada kondisi kesehatan kita, metode, dan banyak faktor lainnya.
Oleh sebab itu, konsultasi dokter secara menyeluruh sangat disarankan untuk menekan risiko dan efek sampingnya.
Baca juga: BCL dan Tiko Aryawardhana Akan Nikah di Bali, KUA Pasar Minggu: Mereka Minta Surat Rekomendasi
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Nanie Darham
artis meninggal sedot lemak
meninggal
sedot lemak
malapraktik
Kabar Artis
TribunKaltim.co
Sosok Arina Winarto, Mantan Istri Tiko Aryawardhana Calon Suami BCL, Alasan Cerainya Terungkap |
![]() |
---|
Respon Inara Rusli Usai Virgoun Keberatan soal Royalti 5 Lagu, Optimis Tetap Dapat Haknya |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Pamer Istri Baru di Acara Lomba Joget Gemoy, Kecantikan Ibu Tiri Nyi Hyang Tuai Pujian |
![]() |
---|
Trending di X, Gigi Hadid Kecam Israel yang Terus Menyebut Warga Palestina Teroris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.