Kisah Buaya Riska di Bontang

Tabang Zoo Kukar, Kebun Binatang yang Punya Banyak Koleksi Satwa, Tempat Buaya Riska Dipindahkan

Mengenal Tabang Zoo Kutai Kartanegara, tempat Buaya Riska dipindahkan ternyata merupakan kebun binatang yang punya banyak koleksi satwa.

YouTube/Landscape Sanak
Tabang Zoo, tempat Buaya Riska dipindahkan sekarang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Mengenal Tabang Zoo Kutai Kartanegara, tempat Buaya Riska dipindahkan ternyata merupakan kebun binatang yang punya banyak koleksi satwa.

Ya, Tabang Zoo viral menjadi perbincangan usai Buaya Riska dipindahkan ke sana dari Penangkaran Teritip Balikpapan.

Untuk diketahui, lokasi Tabang Zoo berada di Buluk Sen, Kec. Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Tempat Tabang Zoo ini berada di dalam kawasan perkantoran, PT Bayan.

Baca juga: Pak Ambo Ungkap Kekecewaannya usai Tak Diberi Kabar saat Buaya Riska Dipindah ke Tabang Zoo Kukar

Sebab, kebun binatang atau mini zoo ini adalah milik PT Bayan Group.

Menurut Google Maps, jarak tempuh menuju Tabang Zoo dari Balikpapan yaitu sekitar 9 jam.

Sedangkan, dari Bontang perlu waktu 7 jam ke Tabang Zoo.

Di sana terdapat banyak koleksi satwa.

Terdapat kurang lebih 174 jenis satwa dengan luas area 5 hektar.

Akun TikTok @caturpalinggi membagikan kesannya saat berkunjung ke Tabang Zoo Kutai Kartanegara.

Tampak kebun binatang tersebut indah dengan berbagai satwa di dalamnya.

Koleksi satwanya tak kalah lengkap seperti Taman Safari Indonesia.

Ada orang utan, kuda, keledai, monyet, harimau, rusa, juga aneka-aneka burung.

Tak lupa juga ada aneka tanaman langka di sana.

Berikut video TikTok yang memperlihatkan Tabang Zoo Kutai Kartanegara.

Kekecewaan Pak Ambo tak Diberi Kabar Soal Pemindahan Buaya Riska

Pak Ambo kecewa soal pemindahan Buaya Riska ke Tabang Zoo Kutai Kartanegara tanpa sepengatahuannya.

Ya, saat ini Buaya Riska telah dipindahkan dari Penangkaran Teritip Balikpapan ke Tabang Zoo Kukar.

Sahabat Pak Ambo itu dipindahkan sejak Selasa, 22 November 2023.

Buaya yang berasal dari Sungai Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang ini, dipindahkan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kaltim ke Lembaga Konservasi Satwa Gunung Bayan Lestari (SGBL) di Tabang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Alasan Buaya Riska Dipindahkan dari Penangkaran Teritip Balikpapan ke Tabang Zoo Kukar

Adapun alasan kenapa Buaya Riska dipindahkan ke Tabang Zoo Kutai Kartanegara.

Kepala BKSDA Kaltim, Ari Wibawanto mengatakan relokasi dilakukan atas pertimbangan kondisi satwa yang memerlukan tempat yang layak, dengan pendampingan dokter hewan.

Tak hanya Buaya Riska, dua buaya lainnya yang ikut dimutasi ke tempat yang dikenal dengan Tabang Zoo.

Disana, menurut Ari, terdapat kurang lebih 174 jenis satwa dengan luas area 5 hektar.

Ambo, menyambangi Buaya Riska di Penangkaran Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ambo, menyambangi Buaya Riska di Penangkaran Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO)

"Kalau disana (Tabang) sarana prasarananya menunjang, harapannya kesejahteraan satwanya lebih baik," kata Ari kepada TribunKaltim.co, Minggu (26/11/2023).

Sayangnya, Pak Ambo tak diberitahui soal kepindahan Buaya Riska tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Ambo -konten kreator buaya Riska, mengaku kecewa atas pemindahan satwa kesayangannya itu.

Karena terkesan dilakukan mendadak tanpa memberikan informasi terlebih dahulu.

"Jumat kemarin saya baru tahu Kalau Riska sudah dipindah ke Tabang. BKSDA tidak ada juga dikasih kabar," kata Ambo.

Tidak Mau Makan

Sampai saat ini pun, Ambo mengaku, belum mengetahui kondisi terkini Buaya Riska Bontang.

Karena sebelumnya, saat di Kota Balikpapan, buaya yang sudah dekat dengannya selama 26 tahun itu tidak mau makan.

"Terakhir kesana (Riska) tidak mau makan. Kalau sekarang bagaimana, saya juga belum dapat lagi informasinya," pungkasnya.

Rencana Buaya Riska Kembali ke Bontang

Sebelumnya, diketahui Buaya Riska akan kembali ke habitatnya di Bontang.

Alhasil, Pak Ambo dan Buaya Riska akan segera berjumpa lagi.

Buaya Riska direncanakan akan menjadi destinasi wisata baru di Bontang, lho.

Hal tersebut merupakan kesepakatan dari Pemprov Kaltim dan Pemkot Bontang.

Sebelumnya, PJ Gubernur Kalimantan Timur dan istri Mendagri Tito Karnavian menengok Buaya Riska di Penangkaran Teritip Balikpapan.

Baca juga: Total 4 Buaya di Sungai Guntung Bontang Berhasil Direlokasi BKSDA Kaltim, Termasuk Riska dan Ompong

PJ Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik punya pendapat Buaya Riska punya hak hidup di habitatnya kembali.

Melalui unggahan Instagram @pemprov_kaltim, Pemprov Kaltim tetap berkomitmen untuk mencarikan solusi untuk keselamatan Buaya Riska.

PJ Gubernur Kalimantan Timur dan Wali Kota Bontang Basri Rase pun bertemu untuk membahas soal Buaya Riska.

Solusinya, Buaya Riska pun akan dikembalikan ke alam habitatnya di Bontang dengan pengelolaan yang lebih baik.

Pemprov Kaltim bersepakat dengan Pemkot Bontang, agar keberadaan Buaya Riska kelak menjadi destinasi wisata baru Provinsi Kaltim.

Kita harap Buaya Riska menjadi destinasi wisata baru di Kaltim, tepatnya di Kota Bontang. Sehingga, Bontang akan memiliki destinasi wisata baru, yaitu kunjungan Destinasi Wisata Buaya Riska,” kata Akmal Malik usai bertemu Wali Kota Bontang H Basri Rase di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis 9 November 2023.

PJ Gubernur Kaltim (Akmal Malik) dan Wali Kota Bontang (Basri Rase) membahas soal Buaya Riska.
PJ Gubernur Kaltim (Akmal Malik) dan Wali Kota Bontang (Basri Rase) membahas soal Buaya Riska. (instagram/@pemprov_kaltim)

Untuk itu, Akmal berpesan kepada Wali Kota Bontang untuk menangani relokasi Buaya Riska dengan baik.

Karena itu, diperlukan sosialisasi dan koordinasi kepada semua pihak yang belum paham terhadap penanganan dan pengembangan Buaya Riska ke depan.

Dengan begitu, ke depan penanganan Buaya Riska menjadi kekuatan untuk pengembangan obyek wisata di Provinsi Kaltim khususnya Kota Bontang.

“Saya sudah bicara dengan Wali Kota Bontang, saya minta Pemkot Bontang untuk berkomunikasi dengan semua pihak. Dengan tujuan untuk menyatukan cara pandang bagaimana pengembangan wisata di Bontang, tak terkecuali Buaya Riska,” pesannya.

Sesuai arahan Mendagri, agar Buaya Riska dikelola dengan baik dan dikembalikan kehabitatnya.

“Artinya, ditangani dengan professional sesuai kondisi habitat Buaya Riska. Setelah upacara Hari Pahlawan, seluruh pihak di Bontang maupun BKSDA dan OPD terkait Pemprov Kaltim akan berkoordinasi untuk penanganannya. Sesuai arahan Pj Gubernur, kami siap memfasilitasi penanganan Buaya Riska,” jelasnya. 

Baca juga: Viral Buaya Ompong Aktif di Sungai Guntung Bontang, Pak Ambo: Tolong BKSDA Si Ompong Juga Ditangkap

Kita tunggu saja kelanjutan soal kembalinya Buaya Riska ke Bontang dan rencana menjadi destinasi wisata baru itu.

Persahabatan Pak Ambo dan Buaya Riska

Cerita kedekatan Buaya Riska dengan Pak Ambo begitu mencuri perhatian, persahabatan keduanya yang terjalin 26 tahun kini harus berpisah.

Kala itu Pak Ambo sedang berada diperaian tak jauh dari Guntung dan melihat seokor buaya datang ke arahnya.

Bukannya takut, Pak Ambo justru lari mengambil ikan buat santapan makan buaya tersebut.

Diawal bertemu, pajang ukuran Buaya Riska masih kurang lebih semeter.

“Setelah saya kasih makan, dia kemudian pergi. Awalnya kira cuman buaya biasa,” kata Pak Ambo.

Berselang beberapa bulan kemudian, buaya itu kembali bertemu Pak Ambo dengan tingkalaku seolah meminta makanan.

Pak Ambo pun mulai rutin memberikan makan Buaya Riska tiap kali menampakkan diri di depan rumahnya.

“Saya sempat pulang kampung 2 tahun. Tapi pas balik termyata Riska tetap kembali ke rumah minta makan,” ungkap Pak Ambo.

Pak Ambo mengaku telah merawat Buaya Riska selama 25 tahun.

Bahkan sebelumnya hampir setiap hari Buaya Riska mendatangi mendatangi rumah Pak Ambo di Sungai Guntung.

Pak Ambo memberikan nama Riska karena mengetahui buaya tersebut betina.

Nama Riska juga seberanya diambil dari tulisan di perahu milik Pak Ambo.

“Ada nama di perahu saya tulisannya Riska. Jadi saya kasi nama Riska karena buaya juga perempuan,” ungkapnya.

Kini ukuran Buaya Riska sekarang ini nyaris panjangnya 5 meter.

Tangkapan layar video Pak Ambo memberi makan Buaya Riska di Guntung Bontang, Kalimantan Timur.
Tangkapan layar video Pak Ambo memberi makan Buaya Riska di Guntung Bontang, Kalimantan Timur. (YouTube Buaya Riska)

Buaya Riska seolah memiliki ikatan batin dengan Pak Ambo. Bahkan selama dirawat, Riska tak pernah sekali pun berani menyerang Pak Ambo.

Hal itu juga yang meyakinkan Pak Ambo untuk terus lebih dekat dengan Buaya Riska.

Bahkan Pak Ambo kerap nekat turun ke air bermain langsung dengan Riska.

Aksinya itu pun kadang membuat Pak Ambo viral di berbagai platform media.

TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan 

TribunKaltim.co/Briandena Silvania

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved