Berita Penajam Terkini
Lestarikan Budaya di Pulau Kalimantan, OIKN Gelar Nusantara Sumpit Open 2023 di PPU
Lestarikan budaya di Pulau Kalimantan, OIKN menggelar Nusantara Sumpit Open 2023 di PPU.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama para pegiat dan komunitas sumpit di Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Nusantara Sumpit Open 2023.
Sumpit Open 2023 digelar di Alun-alun Taruna Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)..
Sumpit Open 2023 diikuti 165 atlet-atlet olahraga tradisional sumpit dari Pulau Kalimantan.
“Ada 165 orang dari seluruh provinsi di Kalimantan dan Kaltim kali ini menjadi tuan rumah kegiatan Nusantara Sumpit 2023 diikuti oleh kontingen dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Selatan (Kalsel),” ujar Ketua Panitia kegiatan yang juga Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kedeputian Sosbudpemas OIKN, Muhsin Palinrungi, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Pemkab PPU Gelar Sosialisasikan Logo dan City Branding Serambi Nusantara
Sementara itu, Deputi Sosbudpemas OIKN Alimuddin mengungkapkan, kegiatan ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal yang ada di wilayah IKN dan Kalimantan.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada mereka yang telah berjuang mempertahankan warisan budaya tersebut untuk berkompetisi.
“Harapan kita, kegiatan ini dapat direncanakan secara keberlanjutan. Bahkan dapat menyebar hingga ke kancah internasional di masa yang akan datang,” ungkap Alimuddin.
Ia juga menekankan akan pentingnya mengangkat budaya-budaya lokal dalam pembangunan IKN, terutama budaya Kalimantan.
“Pelestarian budaya sumpit perlu melibatkan generasi muda. Keberhasilan kita merawat budaya sumpit ini itu kalau tahun depan pesertanya diikuti oleh para kaum muda," sambungnya.
Oleh karena itu, pihaknya kembali merencanakan atau mengadakan kejuaraan sumpit junior pada tahun berikutnya.
Baca juga: KPK Tetapkan Desa Tengin Baru PPU Jadi Desa Anti Korupsi
Ia menilai, hal ini penting untuk pelestarian budaya sumpit karena warisan budaya harus diwariskan ke generasi muda.
"Turnamen ini adalah sekadar pemicu atau pemberi semangat dalam rangka pelestarian budaya nusantara. Berharap tahun depan, yang senior ini kita perlebar lagi ke Internasional bisa ke Malaysia yang satu rumpun dengan kita bisa ikut atau negara lain yang serupa kita akan ajak," kata Alimuddin.
Alimuddin juga menegaskan, budaya adalah salah satu roh pembangunan IKN.
Oleh karena itu, pihaknya tidak henti-hentinya mengajak semua elemen masyarakat untuk melestarikan budaya lokal Kalimantan, khususnya Kaltim.
“Ketika itu kuat dan sub suku etnis yang ada di sini tumbuh semua, maka akan menjadi semakin kuat tanpa ada perbedaan, serta sama-sama tumbuh untuk membentengi kebudayaan lokal," tukas Alimuddin.
Baca juga: Pemkab PPU Selektif Pilih Investor, Kepala DPMTSP Beberkan Hal-hal yang Jadi Pertimbangan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.