Penangkapan Terduga Teroris di Samarinda

Tukang Servis Ponsel yang Diduga Teroris, Baru Sebulan Tinggal di Samarinda

Tukang servis ponsel di Jl Lambung Mangkurat yang diduga teroris, baru sebulan tinggal di Samarinda.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Suasana lokasi penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri tepatnya di Jalan Lambung Mangkurat, RT 08, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir. Tim antiteror ini menangkap seorang pria terduga terlibat jaringan terorisme, Jumat (1/12/2023).Tukang servis ponsel di Jl Lambung Mangkurat yang diduga teroris, baru sebulan tinggal di Samarinda. 

Namun yang jelas, pria tersebut diketahuinya sebagai seorang teknisi toko Ponsel tersebut.

Lokasi tempat servis ponsel tersebut tak jauh dari toko Hasni, dan bersebelahan saja dengan akses masuk Gang H. Sabri.

Head Line Tribun Kaltim 2 Desember 2023 - Detasemen Khusus Antiteror 88 (Densus 88) Polri menangkap seorang pria yang diduga terlibat jaringan terorisme di Kota Samarinda, Provinsi Kaltim, Jumat (1/12).
Head Line Tribun Kaltim 2 Desember 2023 - Detasemen Khusus Antiteror 88 (Densus 88) Polri menangkap seorang pria yang diduga terlibat jaringan terorisme di Kota Samarinda, Provinsi Kaltim, Jumat (1/12). (Tribun Kaltim)

"Tidak tahu juga awalnya (penyergapan), orang baru. Sering belanja di sini orangnya kok. Biasa saja orangnya. Tidak kelihatan seperti teroris. Biasa beli roti," kata Hasni saat ditemui awak media.

Pantauan Tribunkaltim.co, toko yang jadi lokasi penyergapan terduga teroris terlihat sepi.

Warga sekitar tak berani mendekat, kecuali ada beberapa orang yang datang berpakaian sipil yang diduga pemilik kontrakan.

Pria terduga teroris tersebut disebut warga sekitar bernama Ilyas, warga pendatang dari Sulawesi, yang bekerja sebagai tukang servis ponsel.

"Orangnya jenggotan tipis, rambut gondrong, umur sekitar 35-40 tahun. Belum ada sebulan dia di sini. Yang nyewa tidak tahu juga, anak buahnya itu. Dia kerja servis handphone," sambung Hasni.

Tidak ada yang menyangka, pria yang baru beberapa bulan bekerja teknisi Ponsel ini diamankan Densus 88 Antiteror.

"Orang baru itu. Bilangnya dari Sulawesi. Di sini paling beli roti. Tidak terlalu banyak bicara orangnya," tandas Hasni.

Kasus penangkapan terduga teroris di Samarinda sebelumnya terjadi pada 2019 lalu.

Densus 88 menggeledah tiga lokasi yang diduga masuk jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada 13 September 2019. 

Dibagi Dua Jaringan

Sepanjang Oktober 2023, Densus 88 Antiteror Polri total menangkap 59 teroris di sejumlah wilayah di Indonesia.

Adapun Densus 88 membagi dua kategori sesuai dengan jaringan kelompoknya bagi puluhan orang tersebut.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyebut kelompok pertama yakni Jamaah Islamiyah (JI) dan Anshor Daulah berjumlah 19 orang.

Baca juga: Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor Diklaim Kelalaian, Densus 88 Pastikan Korban Tertembak

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved