Berita Kalsel Terkini

Upaya Cegah Penyakit Mycoplasma Pneumonia di Kalimantan Selatan

Inilah langkah atau upaya dari pemerintah daerah dalam rangka mencegah penyakit Mycoplasma Pneumonia di Kalimantan Selatan

Editor: Budi Susilo
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi penggunaan masker untuk tangkal pengaruh flu. Pemerintah daerah Kalimantan Selatan berupaya mencegah penyakit Mycoplasma Pneumonia di Kalimantan Selatan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BANJARMASIN - Inilah langkah atau upaya dari pemerintah daerah dalam rangka mencegah penyakit Mycoplasma Pneumonia di Kalimantan Selatan.

Satu di antaranya tindakan yang diambil adalah memperketat pelabuhan dan bandara. 

Terutama mereka yang baru saja datang, usai melakukan perjalanan dari negeri tirai bambu, China

Dijelaskan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin.

Baca juga: Temukan 468 Kasus Influenza Periode Idul Fitri 1444 H, DKK Balikpapan Imbau Warga Tetap Pakai Masker

Pihaknya memperketat pengawasan dan pemeriksaan untuk mencegah masuk penyakit mycoplasma pneumonia ke Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ini menyikapi instruksi dari Kementerian Kesehatan menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai meningkatnya kasus tersebut pada anak-anak di wilayah utara China.

Peningkatan penyakit pernapasan akut yang mirip influenza tersebut terjadi sejak pertengahan Oktober 2023.

Kepala KKP Banjarmasin, Bambang Priyanto, mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pelaku perjalanan yang datang langsung dari China.

“Kami juga terus melakukan pemantauan perkembangan kasus dan negara terjangkit. Meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan pemantauan kasus yang dicurigai pneumonia,” ujarnya kepada Banjarmasin Post, Jumat (12/1/2023).

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Influenza di Kaltim, Biofarma Gandeng Apindo Berikan Vaksin

Selain itu, KKP Banjarmasin juga akan terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan (dinkes), rumah sakit rujukan, penanggung jawab transportasi serta imigrasi.

Di antaranya, menelusuri perjalanan penumpang yang dicurigai pneumonia.

“Selain itu akan kami terapkan promosi kesehatan di pelabuhan dan bandara,” kata Bambang.

Pihaknya juga akan memfasilitasi pengiriman spesimen port to port ke laboratorium rujukan nasional.

“Semoga, tidak ada dan mohon juga doanya dari masyarakat,” tutupnya.

Kendati belum terdeteksi, Dinkes Provinsi Kalsel sudah menindaklanjuti surat edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes mengenai mycoplasma pneumonia.

Malah, Dinkes Kalsel telah kirim surat ke KKP Banjarmasin untuk meningkatkan pengawasan.

“Baik terhadap orang yakni awak, personel dan penumpang, maupun alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, binatang pembawa penyakit di pelabuhan dan bandara, terutama penumpang yang berasal dari negara terjangkit,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anhar Ihwan, mewakili Kadinkes Kalsel Diauddi.

Baca juga: Kalimantan Selatan Punya 5 Bandara, Siap Bangun Konektivitas IKN Nusantara

Peningkatkatan kewaspadaan juga diinstruksikan kepada dinkes kabupaten kota.

Puskesmas dan rumah sakit diminta menguatkan penyelengaraan surveilans pneumonia, meningkatkan pencatatan dan pelaporan serta memperkuat upaya pencegahan infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan.

Laboratorium Kesehatan Kalsel juga diminta berkoordinasi dengan dinkes, rumah sakit rujukan dan KKP dalam pengelolaan spesimen kasus pneumonia.

Selain itu, Labkes juga diminta berkoordinasi dengan Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan.

Di tempat lain, Kepela Dinkes Banjarbaru, dr Juhai Triyanti Agustina, mengatakan, pihaknya akan menggencarkan edukasi kesehatan kepada masyarakat berkaitan pneumonia.

“Bagi orangtua, diimbau tidak membawa anak-ananya ke tempat banyak banyak dan kerumunan. Selalu melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat, makan-makanan sehat dan bergizi,” katanya, Jumat.

Mengenai aktivitas orang asing di Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru, Juhai mengatakan, mereka masuk Kalsel melewati Jakarta yang notabenenya sudah disekrining.

Dengan demikian, orang asing tidak perlu lagi dilakukan pemeriksaan saat mendarat di Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Rumah Sakit Islam Sultan Agung Banjarbaru pun menyatakan siap menerapkan siaga pandemi, bila kasus pneumonia meningkat di Banjarbaru.

“Penyiapan ruang isolasi dengan tekanan negatif yang sudah tersedia di lantai lima. RSI Sultan Agung siap siaga,” kata Humas RSD Idaman Banjarbaru, drg Dina Amalina.

(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman/Muhammad Syafiul Riki/Muhammad Rahmadi)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Dinas Kesehatan Kalsel Waspadai Mycoplasma Pneumonia, KKP Periksa Penumpang dari China

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved