Berita Kalsel Terkini

2 Pemicu Dominan Penyulut Kekerasan di Kalimantan Selatan, Polda Kalsel Beber Ada Kenaikan

Terungkap, inilah 2 pemicu dominan penyulut kekerasan di Kalimantan Selatan. Pihak Polda Kalsel beber datanya

Editor: Budi Susilo
HO/Humas BNN
KEJAHATAN DI KALSEL - Foto ilustrasi pelaku kriminal diborgol. Menurut data Polda Kalsel, sepanjang periode Januari hingga Mei 2025, tercatat 2.445 kasus kejahatan konvensional, naik sekitar 6,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Ada 2 pemicu dominan penyulut kekerasan di Kalimantan Selatan. (HO/Humas BNN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BANJARMASIN - Terungkap, inilah 2 pemicu dominan penyulut kekerasan di Kalimantan Selatan. Pihak Polda Kalsel beber adanya kenaikan kasus kejahatan di Kalimantan Selatan.

Hal tersebut terungkap saat ada pengungkapan catatan kasus dari Polda Kalsel, sepanjang periode Januari hingga Mei 2025.

Belakangan ini, ada catatan deretan tragedi berdarah kembali mencoreng wajah Kalimantan Selatan, Minggu (29/6/2025) dini hari.

Tiga pemuda meregang nyawa dalam perkelahian maut di kawasan Jalan Bawang Merah Raya, Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara yang awalnya dipicu miras.

Baca juga: Polsek Sungai Pinang Kesulitan Saksi Ungkap Kasus Kekerasan Balita 4 Tahun di Samarinda

Ketiga korban telah teridentifikasi: Muhammad Fadil (18), warga Jalan Kampung Melayu RT 01, meninggal di tempat akibat luka tusuk di perut; Muhammad Rizaldi (22), warga Jalan Kampung Melayu RT 01, tewas di lokasi dengan luka tusuk di pinggang dan pipi kiri dan Muhammad Reno (17), warga Jalan Veteran Gang Sanga Lima, sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal akibat luka di dada dan perut.

Minuman keras, yang kian marak beredar secara ilegal, menjadi salah satu pemicu utama berbagai tindak kekerasan, mulai dari perkelahian antarpemuda, penganiayaan dalam rumah tangga, hingga tabrakan maut.

Menurut data Polda Kalsel, sepanjang periode Januari hingga Mei 2025, tercatat 2.445 kasus kejahatan konvensional, naik sekitar 6,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, empat kasus pembunuhan diduga kuat dipicu konsumsi alkohol, sementara dua kasus tabrak lari fatal juga melibatkan pengemudi yang terbukti dalam pengaruh miras.

2 Penyulut Kekerasan di Kalimantan Selatan

Saat ini miras dan narkoba adalah dua sumber dominan penyulut kekerasan di wilayah ini.

Dirangkum dari berbagai sumber setidaknya ada mengapa kasus pembunuhan sering diawali pesta minuman keras di Kalsel. 

  1. Pengaruh Alkohol terhadap Pengendalian Diri

Miras mengandung alkohol yang memengaruhi kerja otak, terutama bagian yang mengatur kontrol emosi dan perilaku.

Baca juga: Berau Dorong Pembangunan Rumah Aman, Tangkal Maraknya Kasus Kekerasan Seksual

Sehingga saat orang mabukkemampuan menilai situasi jadi tumpul, rasa takut dan pertimbangan risiko berkurang hingga dari awalnya emosi kecil seperti cemburu, tersinggung bisa  tersulut dan meledak jadi kekerasan.

2. Lingkungan Sosial dan Budaya Nongkrong

Di banyak daerah, termasuk beberapa wilayah di Kalsel, pesta miras dilakukan sebagai ajang kumpul tanpa adanya pengawasan pihak berwenang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved