Kebakaran Ruko di Samarinda
Kebakaran Pertamini di Sempaja Samarinda, Diduga Mengetap BBM dan jadi Pemicu Musibah
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkartan Kota Samarinda, Teguh Setia Wardana, menduga adanya pengetapan BBM setelah ada beberapa temuan.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musibah kebakaran yang terjadi pada Minggu 3 Desember 2023, diduga karena ada aktivitas pengetapan bahan bakar minyak atau BBM yang jadi pemicu.
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkartan Kota Samarinda, Teguh Setia Wardana, menduga adanya pengetapan BBM setelah ada beberapa temuan di lapangan.
Meski demikian, seluruhnya tetap menjadi kewenangan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi lebih dalam.
Diketahui, kebakaran terjadi tepatnya di Jalan Wahid Hasyim 2, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Laporan dari masyarakat sekitar pukul 11.24 Wita," sebut Teguh saat ditemui TribunKaltim.co, Minggu (3/12/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Samarinda Satu Ruko dan Mobil serta Mesin Pengisi BBM Pertamini Ludes
Disdamkartan Kota Samarinda melaporkan:
- Setidaknya ada ruko tiga pintu 2 kendaraan roda dua;
- 1 kendaraan roda empat;
- 1 mesin pengisi BBM;
- Pertamini yang ludes dilalap api.
Bahkan ada sesuatu yang terbakar di dalam mobil, tetapi Teguh tak ingin mendahului kerja kepolisian.
Kalau penyebab kebakaran, diperkirakan (dugaan) karena pengetapan bahan bakar minyak.
"Terdampak 1 konter, satunya toko sembako, korban jiwa tidak ada. Ini telah selesai pembasahan dan tinggal investigasi," jelasnya.
Cepat Terkendali
Kendala di lapangan, Teguh mengatakan bahwa tidak mengalami kendali berarti.
Karena lokasi yang berada di pinggir jalan utama, sehingga akses mudah dan pergerakan para petugas yang memadamkan bisa cepat terkendali.
Dua posko langsung turun, posko 2 dan 3 dengan firetruck besar.
Baca juga: Kebakaran di Samarinda Sebabkan 75 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal, Korban Berharap Bantuan Pemkot
"Beberapa armada tangki serta kami dibantu Relawan Kota Samarinda," ucapnya.
Menanggapi terkait dugaan aktivitas pengetapan BBM yang diduga terjadi sesaat sebelum kebakaran, Teguh mengatakan bahwa Pemerintah Kota Samarinda tengah melakukan pembahasan.

Terlebih, sebelumnya Wali Kota Samarinda Andi Harun juga ingin agar kegiatan seperti Pertamini sudah tidak lagi ada agar risiko kebakaran juga kecil terjadi akibat aktivitas pengetapan bahan bakar minyak.
"Pak Wali kan sedang membahas soal Pertamini, nah kejadian kebakaran, ini tergantung kebijakan beliau apa langsung eksekusi (dilarang) atau seperti apa," pungkas Teguh.
Mesin Pertamini Terbakar
Berita sebelumnya di TribunKaltim.co. Deru sirine unit pemadam kebakaran dan relawan menuju Jalan Wahid Hasyim 2, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (3/12/2023)
Para penakluk api berbondong-bondong setelah mendapat informasi terjadi kebakaran di salah satu rumah milik warga sekitar.
Baca juga: Soal Pertamini dan Bensin Eceran, Walikota Samarinda Andi Harun akan Surati Pemilik
Sekitar pukul 11.30 Wita kepulan asap hitam membumbung tinggi di sekitar sebuah ruko yang terbakar.
Tampak dalam peristiwa ini sebuah minibus dan mesin pengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kerap disebut Pertamini juga ikut terbakar.

TKP kebakaran di Jalan Wahid Hasyim 2 tepatnya di depan Perumahan Kayu Manis.
"Rekan-rekan dari Damkar dan relawan sedang melakukan penanganan," kata salah satu Relawan Orca 04 Samarinda yang berada di TKP, Minggu (3/12/2023).
Penyebab kebakaran sendiri juga masih belum diketahui, tampak ada 3 ruko berhimpitan terdampak dalam musibah kali ini.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.