Natal dan Tahun Baru

TPID Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru di Kaltim

Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kaltim terus menjaga stabilitas inflasi khususnya terkait komoditas bahan pokok penting (bapokting).

|
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Cabai rawit menjadi salah satu yang memberi andil inflasi Kaltim terbesar, selain angkutan udara, emas perhiasan, beras, dan kangkung. TPID di Kaltim juga membuat 'Program Satu Juta Bibit Cabai' untuk dibagikan ke pemerintah kabupaten dan kota sebagai upaya pengendalian inflasi. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kaltim terus menjaga stabilitas inflasi khususnya terkait komoditas bahan pokok penting (bapokting).

Peningkatan aktivitas ekonomi, terutama yang didorong oleh pembangunan di IKN (Ibu Kota Nusantara) memicu inflasi sektor pangan dan transportasi di Bumi Etam.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Budi Widihartanto menegaskan, inflasi bulan November masih terkendali.

Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota IHK di Kaltim pada periode November 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,37 persen (mtm), atau sebesar 3,30 persen (yoy) atau 3,06 persen (ytd).

Baca juga: BI Kaltim Sebut TPID Berhasil Kendalikan Laju Inflasi pada Awal 2023, Lewati Ramadhan dan Idul Fitri

Baca juga: Antisipasi Tejadinya Inflasi Jelang Idulfitri 1444 Hujriah, TPID Paser Gelar Pasar Murah

"Laju IHK Kaltim pada periode ini tercatat lebih rendah dibandingkan dengan IHK nasional sebesar 0,38 persen (mtm),” ujarnya, Minggu (3/12/2023).

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Kaltim.

Lima andil inflasi Kaltim terbesar adalah cabai rawit, angkutan udara, emas perhiasan, beras, dan kangkung.

Faktornya, karena masih terbatasnya stok komoditas bahan pokok penting seperti cabai rawit dan beras serta untuk angkutan udara didorong oleh berlanjutnya peningkatan tarif angkutan udara seiring kenaikan harga avtur.

Sementara itu, kacang panjang, ikan tongkol, ikan layang, udang basah, dan penurunan harga bensin berkontribusi pada deflasi pada November 2023.

"Bank Indonesia melalui TPID terus berupaya mengendalikan inflasi di Provinsi Kaltim melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Distribusi pangan, seperti cabai dan beras, diberikan bantuan pada 10-11 November 2023," jelasnya.

Selain itu, Bank Indonesia dan TNI bersama-sama melaksanakan Gerakan Tanam Cabai di 6 Kodim se-Kaltim untuk menjaga ketersediaan stok cabai rawit.

Pertemuan tingkat tinggi (HLM) TPID di tingkat provinsi dan kabupaten/kota juga akan difokuskan pada pengelolaan subsidi BBM oleh Pertamina untuk mengurangi antrian serta memastikan pasokan subsidi BBM mencukupi, mengingat peningkatan aktivitas ekonomi di Kaltim.

TPID Provinsi Kaltim akan terus berkolaborasi dalam menjalankan program pengendalian inflasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi," tandas Budi.

Sementara itu, Pemprov Kaltim melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan kabupaten/kota juga terus berupaya agar ketersediaan (stok) bahan kebutuhan pokok bisa diamankan.

Khususnya, menghadapi natal dan tahun baru (Nataru).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved