Berita Nasional Terkini
Eks Tukang Pijat Pelita Jaya Kenang Kebaikan Bima Sakti, Ajak ke Mal Hingga Temani Pacaran
Rohimin, tukang pijat pemain klub sepakbola Pelita Jaya ternyata punya kenangan manis pelatih Tim U-17 Indonesia, Bima Sakti
“Seperti Ansyari Lubis, pemain nasional. Juga Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, Eko Purjianto, Gusnedi Adang, mantan pemain Primavera yang bergabung Pelita Jaya, dan timnas,” kata Rohimim.
Rohimin bercerita, tahun 1997, dia tengah mengikuti kursus menjadi tukang pijat tunanetra di satu lembaga di Bekasi, Jawa Barat.
Ia mengaku nekat melamar menjadi pekerja Pelita Jaya.
Dia membawa surat lamaran yang konsepnya disusun seorang kawan.
Surat itu dia bawa sendiri ke mess Pelita Jaya, dan diterima.
“Saya sempat bekerja untuk Pelita Jaya, selama satu tahun. Kami tinggal di mes Pelita Jaya di Sawangan Depok.”
Rohimin mengatakan, ia menjadi tukang pijat pemain Pelita Jaya kurang lebih satu tahun.
Saat itu, dia bersama dua temannya.
Seorang lainnya kerap disapa Abah, seorang lagi bernama Ubai.
“Kami tiga orang tukang pijat Pelita Jaya. Dua orang normal, saya sendiri tunanetra. Saat krismon 1998, karyawan dihentikan, termasuk saya,” katanya.
Sebelumnya, lelaki asal Bangkulu ini mengaku gemar mendengar pertandingan sepakbola yang menampilkan komentator heboh.
Dari radio, dan mendengar riuh-rendahnya suara pertandingan melalui televisi, ia menjadi hapal dan akrab beberapa pesepakbola nasional.
Ia mengikuti perkembangan pemain-pemain muda yang tergabung dalam proyek pembinaan tim nasional Primavera.
Ketika itu, induk cabang olahraga bola sepak, yakni Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), mengirim tim usia muda untuk berlatih dan berkompetisi di Italia.
Baca juga: Sukses Gelar Piala Dunia U-17, Indonesia Dipuji Setinggi Langit oleh Presiden FIFA, Tiada Duanya
Di negeri Pizza, mereka ikut laga Kompetisi Primavera.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.