Pilpres 2024
Istana Heran Isu Fachrul Razi Dicopot dari Menteri Agama Ramai Dibahas di Masa Kampanye Pilpres 2024
Isu pencopotan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama tiba-tiba ramai dibahas pada Masa Kampanye Pilpres 2024 ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Isu pencopotan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama tiba-tiba ramai dibahas pada Masa Kampanye Pilpres 2024 ini.
Untuk diketahui Fachrul Razi digantikan oleh Yaqut Cholil Qaumas atau Gus Yaqut oleh Presiden Jokowi pada 23 Desember 2020 lalu.
Terkait hal ini, sejumlah pihak pun buka suara.
Pihak Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana angkat bicara mengenai pernyataan, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi yang mengaku dicopot dari Menteri Agama karena menolak pembubaran FPI (Front Pembela Islam).
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Pasangan Terkuat Jelang Pilpres 2024
Ari mengaku heran mengapa isu pergantian Menag ramai diangkat sekarang ini saat masa kampanye Pilpres 2024.
"Saya tidak tahu apa yang melatarbelakangi mengapa isu pergantian bapak Fachrur Razi sebagai Menteri Agama dan isu/kasus yang lain, baru diangkat saat ini, di tengah proses kontestasi politik dalam pemilu. Dalam istilah Bapak Presiden: untuk apa diramaikan? Dan untuk kepentingan apa itu diramaikan?" kata Ari, Senin, (4/12/2023).
Ari mengatakan, dalam mengangkat dan memberhentikan menteri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki banyak pertimbangan.
"Dalam hal pengangkatan dan pemberhentian Menteri, Presiden pasti mempertimbangkan banyak hal, untuk yang terbaik bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara," katanya.
Terkait pembubaran FPI, kata Ari, hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani enam Menteri dan Kepala Lembaga dibawah koordinasi Menkopolhukam.
Kementerian tersebut yakni Mendagri, Menkumham, Menkominfo, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala BNPT.
"SKB 6 Kementerian dan Lembaga itu disampaikan pemerintah setelah rapat bersama yang dilakukan di Kantor Kemenkopolhukam pada tanggal 30 Desember 2020. Jejak digitalnya bisa dicheck lagi," pungkasnya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Istana Heran Pencopotan Fachrul Razi sebagai Menag Ramai pada Masa Kampanye Pilpres 2024.
Sebelumnya dalam podcast Eddy Wijaya di YouTube EdShareOn, Fachrul Razi mengaitkan pencopotan dirinya dengan pembubaran FPI.

Fachrul mengaku dicopot sebagai Menag beberapa hari setelah menolak pembubaran FPI dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi.
Dalam rapat tersebut hampir semua Menteri dan Kepala Lembaga yang hadir setuju dengan pembubaran FPI, kecuali dirinya.
Tiga hari setelah ia direshuffle, Fachrul mengatakan FPI resmi dibubarkan.
Penjelasan Stafsus Menag soal Pencopotan Fachrul Razi yang Digantikan Yaqut Cholil
Soal rumor pencopotan Fachrul Razi dari jabatan Menteri Agama (Menag) karena menolak membubarkan FPI ramai diperbincangkan jelang Pilpres 2024 juga mendapat tanggapan dari Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.
Wibowo menegaskan bahwa isu FPI itu tidak ada hubungannya dengan pelantikan Gus Men.
Penggantian kabinet sepenuhnya menjadi hak prerogratif Presiden.
“Setahu saya, pesan yang disampaikan Presiden saat melantik Gus Yaqut adalah agar melakukan percepatan reformasi birokrasi, serta menguatkan persaudaraan seluruh elemen bangsa,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (4/12/2023).
Wibowo menegaskan Gus Yaqut mendapat mandat untuk memperbaiki tata kelola Kementerian Agama.
"Dilantik sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut mendapat mandat untuk melanjutkan agenda reformasi birokrasi guna memperbaiki tata kelola Kementerian Agama," tuturnya.
Wibowo mengatakan dengan jumlah satuan kerja (satker) terbesar lebih 4.000 satker maka dibutuhkan kepemimpinan dengan akselerasi terukur.
Diklaimnya, Gus Yaqut ingin Kemenag meninggalkan kesan old style.
Salah satunya transformasi digital.
Melalui proses transformasi digital, koneksi jaringan internet yang menjadi basis layanan Kemenag kini sudah menjangkau hingga tingkat KUA Kecamatan dan 24 MAN Insan Cendekia.
Institusi ini juga telah mengembangkan Satu Data Kementerian Agama.
Untuk memudahkan akses publik, disiapkan juga call center dan WA center 'Salam Kemenag'.
Kemenag juga telah merilis aplikasi Pusaka Kementerian Agama.
Aplikasi SuperApps yang mengintegrasikan berbagai layanan keagamaan, termasuk bagi sahabat disabilitas.
Baca juga: Beda Format Debat Capres Cawapres di Pilpres 2024 Dibanding Pilpres 2019, KPU Ungkap Mekanismenya
Perkuat Ukhuwah
Tugas lain yang diemban adalah menguatkan moderasi beragama.
Sejak awal menjabat, Gus Men berkomitmen menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan menyalahgunakannya sebagai aspirasi politik praktis. Beragam tindakan yang diskriminatif juga harus dihindari.
Gus Men sering mengutip pesan Sayidina Ali bahwa mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan.
"Gus Yaqut tidak ingin dari Kementerian Agama justru muncul sikap atau cara diskriminatif antara satu agama dengan yang lain," imbuhnya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Penjelasan Stafsus Menag soal Pencopotan Fachrul Razi yang Digantikan Yaqut Cholil.
Untuk itu, Gus Yaqut juga mendapat tugas untuk meningkatkan ukhuwah atau persaudaraan, baik ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama warga bangsa), maupun ukhuwah basyariah (persaudaraan sesama manusia).
Sementara ukhuwah wathaniyah, ujar dia, mesti dibangkitkan lagi karena kemerdekaan Indonesia diraih atas perjuangan semua umat beragama, baik Muslim, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan lainnya.
Tugas yang tak kalah penting adalah meningkatkan ukhuwah basyariyah atau persatuan sesama umat manusia.
Di sinilah pentingnya menjadikan agama sebagai inspirasi bagi kerukunan dan perdamaian.
Sosok Jenderal Purn Fachrul Razi, Tim Sukses Jokowi yang Kini Berada di Barisan Anies-Cak Imin
Eks Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi kini berada di barisan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024.
Dalam Pilpres 2019 lalu, Fachrul Razi berada di barisan tim sukses Joko Widodo-Maruf Amin.
Kini, mantan Menteri Agama RI tersebut bakal bergabung ke Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).
Fachrul Razi bersama mantan Kepala BIN Sutiyoso, mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Mantan KSAD Tyasno Sudarto dan mantan Wakapolri Oegroseno disebut akan menjadi Dewan Pengarah Timnas AMIN.
Hal tersebut disampaikan Co-Kapten Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN Sudirman Said di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (16/11/2023).
"Pak Sutiyoso InsyaAllah bergabung, karena pak Sutiyoso kan dewan pembina atau dewan penasihat partai NasDem dan beliau aktif sekali menghimpun teman-teman atau sahabat senior purnawirawan," ucap Sudirman Said.
Kendati demikian, Sudirman tak merinci bidang apa yang akan mereka isi dalam jabatannya sebagai Dewan Pengarah Timnas AMIN.
Ia juga belum menjelaskan kapan nama-nama tersebut akan diumumkan.
Dilansir dari kompas.com, Fachrul Razi sebelumnya menyatakan mendukung Anies Baswesan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Pilpres 2024.
Facrul Razi pun mengungkap alasan dirinya memilih mendukung Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 ini.
Ia menyebut bahwa Jokowi yang didukungnya pada Pilpres 2019, kini masa jabatannya akan berakhir.
Baca juga: Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Elektabilitas Pasangan Terkuat, Prabowo-Gibran Tembus 50 Persen
"Kan sekarang Pak Jokowi sudah selesai. Muncul calon-calon baru, kita harus menentukan sikap kita menentukan yang mana," kata Fachrul dalam acara Deklarasi Relawan ProAmin di Istana Al Barkat, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Alasannya memilih Anies dan Cak Imin pada Pilpres 2024 karena Indonesia membutuhkan perubahan.
Menurut dia, capres dan cawapres yang bagus saat ini adalah Anies dan Cak Imin.
"Kebetulan kalau saya melihat saya lebih condong Indonesia perlu ada perubahan dan saya melihat kualitasnya Pak Anies (dan) Cak Imin paling bagus," ucap dia.
Dia mengatakan, bangsa ini sedang tidak dalam keadaan baik, sehingga membutuhkan perubahan.
Apalagi, menurutnya, Anies juga sudah menegaskan bahwa tidak semua hal akan diubah jika menang di Pilpres 2024.
"Bukan berarti juga perubahan itu sesuatu yang menakutkan dan berkali-kali juga Pak Anies menjelaskan dibahas dengan baik mana yang butuh dilanjutkan, mana yang tetap dilanjutkan sedikit dibenahi, mana yang betul-betul perlu dilakukan perubahan dan itu perlu dilakukan dengan kajian yang sangat komprehensif," ucap dia.
Adapun Fachrul Razi saat ini tergabung dalam Relawan ProAmin sebagai anggota Dewan Kehormatan.
Sedangkan Ketua Dewan Kehormatan Relawan ProAmin adalah Letjen TNI (Purn) Sutiyoso.
Organisasi relawan ini dipimpin kader PKB Camellia Panduwinata selaku ketua umumnya.
Relawan ini juga resmi mendukung pasangan Anies dan Cak Imin di Pilpres 2024.
Fachrul Razi dan Bravo Lima
Dilansir dari Kompas.com, nama Bravo Lima diambil dari kata Bravo dan nomor 5 yang menunjukkan kediaman Luhut di Jalan Banyumas Nomor 5, Menteng, Jakarta Pusat.
Tim Bravo Lima itu kemudian vakum setelah pasangan Jokowi-Jusuf Kalla memenangkan Pilpres 2014.
Mereka kembali aktif menjelang Pilpres 2019 dan dipimpin Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.
Mereka juga memindahkan markas dari rumah Luhut ke Jalan Maluku Nomor 32, Menteng.
Mereka dalam Pemilu 2019 mendukung Jokowi-Maruf Amien, hingga Jokowi kembali menang Pilpres untuk kedua kalinya.
Setelah Pemilu 2019 berakhir, tim relawan itu lantas diresmikan menjadi organisasi massa pada 1 Februari 2020 dan namanya diubah menjadi Pejuang Bravo Lima (PBL).
Fachrul Razi saat itu terpilih menjabat sebagai Ketua Umum PBL, sementara Luhut sebagai Pembina.
Kemudian Fachrul Razi pun saat itu diangkat menjadi Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Maju setelah Jokowi-Maruf Amin terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Fachrul Razi menjabat menjadi Menteri Agama pada 23 Oktober 2019 – 23 Desember 2020.
Keberadaanya di Kabinet Indonesia Maju pun akhirnya diganti Yaqut Cholil Qoumas.
Di Bravo Lima, Facrul Razi diketahui sudah mengundurkan diri.
Fachrul Razi mundur dari Bravo Lima pada tanggal 23 Maret 2023.
Diketahui Tim Bravo Lima yang kini dipimpin Letjen TNI (Purn) Sumardi, dalam Pilpres 2024 menyatakan mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Profil Fachrul Razi
Fachrul Razi merupakan pria kelahiran Aceh 26 Juli 1947.
Ia merupakan seorang tokoh militer Indonesia.
Diketahui, karier tertingginya yakni sebagai Wakil Panglima TNI pada periode 1999-2000.
Sejumlah posisi di militer pun pernah dipegang jebolan Akademi Militer tahun 1970 itu.
Mulai dari Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad, Wakil Asisten Operasi KASAD, hingga Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana dan Gubernur Akademi Militer.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Asisten Operasi KASUM ABRI, Kepala Staf Umum ABRI, hingga Sekjen Departemen Pertahanan.
Diambil dari Wikipedia, Fachrul Razi juga termasuk dalam tim pendiri partai politik Hanura. (tribunnews.com/ garudea prabawati/ kompas.com/ Rahel Narda Chaterine/ wartakota.com)
Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H
Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.