Pilpres 2024

Polemik Berubahnya Format Debat Capres-Cawapres, Publik Curiga KPU Untungkan Salah Satu Paslon

Pro dan kontra mewarnai perubahan format debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS
Nomor urut capres-cawapres pada Pilpres 2024. Pro dan kontra mewarnai perubahan format debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024. 

"Bukan menghilangkan debat cawapres," ujar kader PKB yang akrab disapa Ninik itu melalui keterangan tertulis.

Persetujuan dua timses terkait debat cawapres didampingi capres dan sebaliknya itu tak terlepas dari frasa "debat dihadiri pasangan calon presiden dan wakil presiden" dalam ketentuan KPU.

Satu timses lain, artinya dalam hal ini perwakilan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, menilai sebaliknya.

Mereka menganggap, esensi frasa "dihadiri pasangan calon presiden dan wakil presiden" tak otomatis terlanggar jika capres-cawapres tak datang sekaligus saat debat yang ditujukan khusus capres atau cawapres.

Baca juga: Beda Format Debat Capres Cawapres di Pilpres 2024 Dibanding Pilpres 2019, KPU Ungkap Mekanismenya

Sebab, merujuk aturan yang sama, KPU mengatur bahwa debat terbagi atas 3 kali debat capres dan 2 kali debat cawapres, sehingga diasumsikan debat capres hanya dihadiri capres, dan debat cawapres hanya dihadiri cawapres.

 Rapat pada Rabu itu hanya menyepakati sedikit hal, yaitu 5 kali acara debat seluruhnya digelar Jakarta beserta tanggal-tanggal yang disepakati.

Isu lainnya, termasuk format debat dan bagaimana capres-cawapres berdampingan, belum diputuskan.

KPU RI akan rapat kembali dengan timses dalam beberapa waktu ke depan.

Pada intinya, dari dinamika pada 29 November itu, tidak ada usul untuk menghapus debat cawapres, baik dari timses maupun KPU.

Yang terjadi adalah, KPU memang merencanakan debat capres akan tetap ada dengan kehadiran cawapres, begitu pula sebaliknya.

KPU memiliki rasionalisasinya sendiri atas konsep yang mereka rancang dan ditanggapi positif oleh 2 timses itu.

"Peserta pilpres adalah pasangan calon. Itu kan harus klir. Makanya normal kalau usulannya ke sana (capres-cawapres berdampingan)," kata Koordinator Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz, kepada Kompas.com.

"Ya kan bisa saja didampingi, tapi tetap dalam konteks debatnya, mengacu debat yang di PKPU: debat capres untuk capres, debat cawapres untuk cawapres," ujarnya.

Baca juga: Lebih Baik Ya Diadakan Saja, Reaksi Kaesang soal Debat Khusus Cawapres di Pilpres 2024 Ditiadakan

Mellaz menilai tak ada masalah berarti apabila capres-cawapres datang berbarengan dalam debat yang ditujukan hanya khusus salah satu.

"Peserta pemilu itu pasangan calon. Kalau mereka datang berbarengan saat debat capres-cawapres kan enggak ada soal," tegas dia.

"Pertanyaannya, debat sekarang porsi siapa? Kalau debat capres, ya capres dong yang berhadap-hadapan. Kalau cawapresnya mendampingi kan bisa saja," jelas Mellaz.

Ia menggarisbawahi, KPU tidak dalam rangka mengakomodir tanggapan timses tertentu dan mengabaikan tanggapan timses lainnya.

"Semua tim paslon memberikan masukan. Itu fakta. Tim paslon 1, 2, dan 3 memberikan masukan atas konsep KPU, tapi KPU (sejak awal) mempresentasikan konsepnya. KPU sudah sejak awal sudah punya konsep," ujarnya.

"Itu memang respons dari pertemuan. Itu kan juga enggak ada yang melanggar, enggak ada yang keliru dengan itu (bahasan debat capres-cawapres hadir berdampingan)," kata Mellaz. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPU Ubah Format Debat Capres-Cawapres, Setara Institute: Kemunduran dan Rugikan Pemilih

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved